Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara menyatakan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5 yang pada Senin pukul 10.04 WIB terjadi di wilayah Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, menimbulkan kerusakan di beberapa desa.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Utara, Henny Tonga, gempa menimbulkan kerusakan di Desa Barataku, Towara, Dokulamo, dan Ngidiho.
Namun, dia belum menjelaskan secara terperinci kerusakan yang terjadi akibat gempa di desa-desa tersebut.
Menurut keterangan pers dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), getaran akibat gempa yang terjadi di Galela Utara dirasakan di wilayah Galela pada skala IV MMI, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Getaran akibat gempa juga dirasakan di Tobelo pada skala II sampai III MMI. Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran pada skala III MMI dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
BMKG mengimbau warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,9 guncang Halmahera dipicu patahan di Lempeng Laut Maluku
Baca juga: Waduh, Menara MTQ Kendari retak diguncang gempa bermagnitudo 5,2
BPBD: Gempa menimbulkan kerusakan di beberapa desa di Halmahera Utara, begini penjelasannya
Senin, 18 April 2022 13:11 WIB