Ambon (ANTARA) - Desa wisata Ngilngof Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku, melibatkan pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) berbasis komunitas di dalam kawasan pantai wisata Ngurbloat.
"Kami melibatkan UMKM berbasis komunitas dalam pengembangan pariwisata juga untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha di kawasan pantai wisata Ngurbloat," Kata Pengelola desa wisata Ngilngof, Ronalf Tethool, ketika dihubungi, Selasa.
Ia mengatakan, UKM yang terlibat cukup banyak sebanyak 85 kios yang menjual produk ekonomi kreatif (ekraf), kuliner, sewa gazebo maupun toilet bagi wisatawan.
"Pelaku UKM yang terlibat mayoritas merupakan masyarakat di sekitar desa wisata Ngilngof, yang diberikan ruang untuk meningkatkan pendapatan," katanya.
Ronald menjelaskan, pantai Ngurbloat terkenal dengan pasirnya yang halus dan terhampar memanjang, serta keindahan fenomena matahari terbenam di ufuk timur.
Wisatawan nusantara maupun mancanegara yang mengunjungi pantai Ngurbloat dapat menikmati keindahan alam, pantai, pasir halus seperti terigu.
Berbagai sajian kuliner juga bisa dinikmati pengunjung antara lain pisang goreng yang dilapisi tepung embal, keladi goreng, singkong goreng, dan sukun goreng, serta olahan masakan sayuran lokal Lat (anggur laut).
Ia menambahkan, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan setelah pihaknya menerima penghargaan kategori homestay terbaik di ajang Asean Tourism Award 2023.
"Jumlah kunjungan memang mengalami peningkatan setiap tahun setelah kita menerima penghargaan di Februari 2023. Selain itu semakin banyak wisatawan yang datang karena pelayanan yang kami berikan semakin baik ditunjang banyak penghargaan yang telah diraih," ujar Ronald.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Desa wisata Ngilngof Maluku Tenggara libatkan UMKM berbasis komunitas