Ambon (Antara Maluku) - Sedikitnya 26 penderita demam berdarah dengue (DBD) dari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sasuitubun Langgur.
"Dari 26 pasien DBD yang masuk sejak Selasa (21/2), empat orang di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, dr. M.K. Notanubun yang dihubungi dari Ambon, Rabu.
Wabah DBD tidak saja menyerang warga di pusat Kota Tual dan Langgur (Kabupaten Malra), tetapi juga terdapat kasus serupa pada beberapa kawasan, seperti di Desa Namar, Kecamatan Kei Kecil, dan Kecamatan Kei Besar.
Menurut Nonatubun, korban yang meninggal dunia umumnya berusia anak-anak. Mereka terlambat dilarikan ke RS untuk mendapatkan pertolongan medis, sementara kondisi mereka sudah sangat kritis.
Pemkab Malra bersama Dinkes, Direktur RSUD Karel Sasuitubun dan dinas/instansi terkait langsung melakukan rapat koordinasi mengambil langkah pencegahan penularan wabah DBD yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aides aigepty.
Mobil Dinas milik Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Maluku Tenggara langsung dikerahkan memberikan pengumuman kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Dinkes Malra dan Kota Tual juga akan melakukan pengasapan ke rumah-rumah penduduk untuk mencegah jentik-jentik nyamuk agar tidak berkembang biak dan menebarkan wabah mematikan ini kepada masyarakat.
Laporkan ke Pemprov
Sementara itu, anggota komisi D DPRD Maluku, Taher Hanubun, meminta Pemkab Malra dan Kota Tual segera membuat laporan resmi ke Pemprov Maluku untuk mengirimkan bantuan obat-obatan bagi pasien maupun obat pembasmi jentik nyamuk.
"Perlu ada koordinasi yang cepat dengan Pemprov guna melakukan pencegahan wabah DBD di dua kabupaten itu," kata Hanubun.
Melihat jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak empat orang ditambah 26 lainnya dalam perawatan intensif, maka Kabupaten Malra dan Kota Tual sudah masuk katregori Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, katanya.
"Makanya kami minta perhatian serius pemerintah daerah maupun provinsi untuk segera menangani KLB demam berdarah yang sudah memakan korban jiwa," katanya.
26 Penderita DBD Dirawat di RSUD Langgur
Kamis, 23 Februari 2012 5:41 WIB