Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon di Provinsi Maluku membentuk komunitas siaga bencana di Desa Galala dan Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau.
"Pembentukan komunitas masyarakat siaga bencana di Desa Galala dan Negeri Hative Kecil dilakukan karena tsunami melanda wilayah tersebut pada 8 Oktober 1950," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan bahwa komunitas siaga bencana tsunami yang dibentuk di Galala dan Hative Kecil selanjutnya diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa, negeri, dan kelurahan lain yang ada di Kota Ambon.
"Diharapkan setiap desa, negeri, dan kelurahan mulai mempersiapkan diri menjadi wilayah yang siap menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami," katanya.
Bodewin menyampaikan bahwa nantinya di setiap desa/kelurahan akan dibentuk tim kecil yang bertugas meningkatkan kapasitas masyarakat melakukan langkah-langkah mitigasi.
Setiap desa, negeri, dan kelurahan, menurut dia, juga mesti membuat rencana kontijensi yang mencakup pembagian tugas dan fungsi dalam upaya penanggulangan bencana.
"Penyusunan rencana kontijensi bencana bertujuan untuk menyiapkan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam, termasuk banjir bandang, sehingga jika terjadi bencana maka respons dapat dilakukan secara cepat dan efisien," katanya.
Ia menambahkan, rencana kontinjensi akan menjadi panduan teknis bagi pihak-pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan bencana.
Sementara itu, Kepala Desa Galala Jemima Joris menyampaikan pentingnya pembentukan komunitas siaga bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana.
Dia mengatakan bahwa pemerintah desa akan mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kesiagaan masyarakat menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam.
Ambon bentuk komunitas siaga bencana tingkat desa
Selasa, 8 Agustus 2023 20:17 WIB