Ambon (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon.
"Pertumbuhan ekonomi kota Ambon di angka 5,26 persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni 3,92 persen. pertumbuhan tersebut didukung pelaku UMKM," Katanya di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, Kota Ambon tidak memiliki potensi alam yang menjadi sumber pendapatan daerah, sebagai ibu kota Provinsi maka sumber pendapatan dari kota perdagangan dan jasa.
Evaluasi pertumbuhan ekonomi di Ambon salah satu bidang usaha yang tetap eksis di saat pandemi COVID adalah UMKM, terdata sebanyak 25 ribu pelaku UMKM yang tetap eksis sehingga menjadi salah satu faktor penunjang pertumbuhan ekonomi.
"Peluang tumbuhnya UMKM di Ambon sangat besar mengingat tingginya daya beli masyarakat serta ditunjang dukungan berbagai pihak," ujarnya.
Bodewin menjelaskan, mengingat strategisnya keberadaan UMKM, Pemkot Ambon memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan aktivitas dengan memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis kepada seluruh pelaku usaha di Kota Ambon.
Memberikan kemudahan bagi UMKM untuk bisa mendapatkan dana KUR harus sudah berusaha minimal enam bulan yang dibuktikan dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Selain itu membantu pemasaran pelaku UMKM yakni dengan meminta tanggung jawab sosial dari ritel modern yang ada di kota Ambon.
Pemerintah kata katanya, terbatas dalam menyiapkan lapangan kerja bagi masyarakat, sehingga untuk menjawab hal tersebut minimal ada dukungan dari pihak swasta atau dari luar daerah.
Selain itu berupaya menciptakan kemandirian pelaku usaha sebagai bukti pelaku usaha semakin maju dalam hal kreativitas dan inovasi.
"Upaya terbaik untuk memacu semangat generasi muda dan juga pelaku usaha yang lain khusus di usaha mikro, kecil, dan menengah, sehingga menjadi fondasi ekonomi Kota Ambon," katanya
PJ wali Kota sebut pelaku UMKM dukung pertumbuhan ekonomi kota Ambon
Kamis, 19 Oktober 2023 21:36 WIB