Ambon (ANTARA) - Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) kelas IIA Ambon bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, memberikan pelatihan agribisnis kepada warga binaan pemayarakatan (WBP).
"Ada sebanyak 20 warga binaan Lapas Kelas IIA Ambon yang mengikuti pelatihan agrobisnis yaiiu tanaman hidroponik," kata Kepala Lapas kelas IIA Ambon Mukhtar di Ambon, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa agribisnis merupakan sistem yang integratif dan terdiri dari beberapa subsistem, seperti subsistem pengadaan sarana produksi, subsistem produksi usaha tani, subsistem pengolahan dan industri hasil pertanian, subsistem pemasaran, dan subsistem kelembagaan.
Dilanjutkannya, bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, kegiatan ini telah memasuki metode praktek dan para warga binaan antusias dalam mengikut metode yang diberikan oleh para pemateri.
"Meskipun memiliki keterbatasan ruang dan waktu, kami maksimalkan pelatihan ini. Terhitung lebih sepekan pelatihan ini berlangsung, banyak materi yang telah disampaikan untuk para WBP," ujarnya.
Dalam pelatihan agribisnis ini para warga binaan diajari terlebih dahulu tentang metode menanam hidroponik yang juga menjadi salah satu pembinaan kemandirian.
Setelah itu mereka diajari tentang cara pengadaan sarana produksi seperti bibit, pupuk, alat, dan mesin yang mencakup di dalamnya produksi usaha tani, penyimpanan, pengolahan dan distribusi produk pertanian, perdagangan, seperti grosir, pedagang besar, atau eceran.
Dengan demikian pihaknya berharap hasil dari pelatihan itu dapat dijadikan bekal bagi para WBP saat kembali ke tengah masyarakat nanti.
Sementara itu, salah satu WBP peserta program pelatihan tersebut RL menuturkan ucapan terimakasih kepada Lapas Ambon yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang berguna bagi setiap peserta.
"Tentunya kami semua berterima kasih kepada Lapas Ambon yang telah memberikan kegiatan pelatihan kemandirian ini kepada kami dan akan mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik," ujarnya.