Ternate (Antara Maluku) - Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengatakan kebutuhan rumah tangga termasuk di Maluku Utara (Malut), merupakan tolok ukur kesejahteraan masyarakat.
"Program PKH ini merupakan perlindungan sosial secara oleh komprehensif bagi peserta keluarga Harapan untuk meraih keluarga sejahtera," katanya di Ternate, Rabu.
Hal tersebut disampaikan menteri saat membuka acara rapat koordinasi nasional terkait dengan Program Keluarga Harapan (PKH) wilayah Timur tahun 2014 yang dipusatkan di Gamalama Ball Room Bela Internasional Hotel.
Salim mengatakan, rapat koordinasi Nasional PKH wilayah timur ini dihadiri oleh 13 Provinsi dimana harapan Kementerian Sosial agar program keluarga harapan ini tidak hanya berkaitan dengan masalah pendidikan tetapi seluruh kebutuhan peserta PKH rumah tangga.
Ia mengakui saat mereka mendapatkan seluruh program seperti mereka harus mendapatkan raskin, mendapatkan rumah yang sudah tidak layak huni maupun seluruh program yang lain agar mereka cepat keluar dari kemiskinan dan harus dihadiri oleh dinas terkait baik kementerian agama, sosial dan lainnya agar masyarakat bisa mendapatkan kesejahteraan seperti yang disebutkan diatas.
"Program PKH ini dijalankan hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia karena program ini mendapatkan prioritas nasional ini sudah mencapai 3,2 juta rumah tangga, tahun lalu 2,4 juta, melonjak cukup luar biasa dan targetnya memang seperti itu agar mereka cepat keluar dari kemiskinan," katanya.
Oleh karena itu, kalau dilihat dengan jumlah program PKH ini jumlah kemiskinan akan berkurang, untuk Malut sendiri, seluruh program-program kita yang menjadi prioritas nasional kita berikan dan konsentrasi kita di Malut mendekati Rp20 miliar.
Selain itu, ada pula program dari keluarga harapan belum juga program-program lain yang kita kucurkan untuk Malut bahkan untuk seluruh provinsi akan dikucurkan Rp600 sampai Rp700 miliar.
Untuk itu, harapannya terhadap pemprov anggaran yang dikucurkan tersebut digunakan tepat sasaran dan yang pastinya harus berhasil itu ada dua mungkin dari segi pemeriksaan semuanya baik tapi yang diinginkan oleh kementerian adalah sukses.
"Semua program kemensos untuk masyarakat miskin dan sangat miskin jadi tidak ada mereka yang menengah yang tahu masalah perbankan. Dengan demikian diharapkan kepada pemimpin yang telah diberikan kepercayaan oleh masyarakat Malut harus melakukan langkah terbaik untuk Malut sejahtera," ujarnya.
Mensos: Kebutuhan Rumah Tangga Tolok Ukur Kesejahteraan
Rabu, 7 Mei 2014 9:35 WIB