Ternate (Antara Maluku) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut), mengirim sebanyak 13 orang pecandu atau pengguna narkoba ke panti rehabilitasi Badoka, Makassar.
"Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis, sehingga BNN mengirim 13 orang ke Panti Badoka Makassar untuk direhabilitasi," kata Kepala Bagian Tata Usaha BNNP Malut, Fatahillah Syukur MSi di Ternate, Jumat.
Menurut dia, 13 orang yang dibawa ke panti rehabilitasi Badoka Makassar ini usianya 19-20 tahun, mereka semuanya adalah korban karena sudah ada keputusan bersama dari beberapa instansi agar para korban narkoba itu harus direhabilitasi, walaupun sudah masuk di ranah pidana ketika divonis hukuman harus direhabilitasi agar menghindari pidana.
Mengingat, mereka adalah korban jangan sampai psikologi mereka bisa terganggu, sehingga jika dilakukan rehabilitasi lebih manusiawi dan lebih mampu untuk menyeimbangkan diri seta mencoba untuk menghindari itu lebih bagus.
Untuk itu, masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa.
"Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya," katanya.
Pengguna narkoba jenis psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang.
Ia mengatakan, pengiriman 13 pemakai ke panti rehabilitasi Badoka Makassar ini diharapkan agar sembuh atau normal kembali.
Sebab, selain sudah pecandu walaupun secara medis dan sosial dilakukan rehabilitasi, tetapi untuk kesembuhan secara medis itu tidak bisa 100 persen, karena bisa disembuhkan itu sekitar 88 persen sampai 99 persen.
"Kemudian, jika mereka kembali dari panti rehabilitasi tersebut ke masyarakat tidak lagi terlibat dalam penggunaan narkoba, karena ada keterampilan yang dilakukan dalam mengisi kesibukan sehari-hari, karena rehabilitasi dan sosial di Badoka Makassar itu seluruh diajarkan mulai dari ketrampilan, olahraga dan keahlian masing-masing di bidang apa saja semuanya diajarkan," katanya.
Selain itu, bekerja sebagai tukang, montir dan lainnya agar mereka kembali ke Ternate bisa dikembangkan dan BNNP tetap mengawasi baik itu keluarga dan orang tua juga harus terus memantau jangan sampai pengaruh lingkungan teman-teman di sekitar.
Sehingga, hal seperti itu harus dihindari maka perlu pengawasan ketat baik orang tua maupun lingkungan masyarakat juga harus turut mengawasi.
13 Orang Pecandu Narkoba Dikirim ke Makassar
Jumat, 27 Juni 2014 22:01 WIB