Madrid, 16/9 (Antara Maluku) - Cristiano Ronaldo kini unggul tiga gol atas Lionel Messi sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions, ketika ia mengemas trigol untuk Real Madrid yang menang 4-0 atas Shakhtar Donetsk pada pertandingan pembukaan Grup A mereka pada Selasa.
Kesalahan besar yang dilakukan kiper Shakhtar Andriy Pyatov membuat Karim Benzema dapat membukukan gol pembukaan pada menit ke-30, sebelum tim tamu harus tampil dengan sepuluh pemain ketika babak kedua bergulir lima menit saat Taras Stepanenko melanggar Sergio Ramos dan membuat dirinya mendapatkan kartu kuning kedua.
Real menggandakan keunggulan mereka setelah tembakan Ronaldo menghantam punggung kapten Shakhtar Darijo Srna pada menit ke-54, dan wasit menghadiahi penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Kapten Portugal itu, dan Ronaldo kembali menjadi eksekutor penalti sembilan menit kemudian setelah tangan Marcio Azevedo mengenai bola di kotak terlarang.
Ronaldo, yang mengukir lima gol ke gawang Espanyol di ajang Liga Spanyol pada Sabtu, melengkapi trigolnya pada menit ke-81 ketika ia melanjutkan tembakan Marcelo dan menyundul bola masuk ke gawang untuk menjadi golnya ke-80 di Liga Champions.
Kemenangan Real memberikan debut kemenangan kepada pelatih baru Rafa Benitez, namun hal ini harus dibayar mahal sebab pemain sayap asal Wales mereka Gareth Bale harus ditandu keluar lapangan pada pertengahan babak pertama akibat apa yang terlihat sebagai cedera otot pada kaki kirinya.
Real, juara Eropa dan juara 2014, memiliki beberapa peluang pada fase awal pertandingan, di mana Bale nyaris mencetak gol melalui sontekannya dari umpan silang Dani Carvajal pada menit ke-13.
Shakhtar lebih banyak bermain di belakang tanpa merepotkan kiper Real Keylor Navas, sampai Pyatov keluar untuk menangkap umpan silang dan menjatuhkan bola lurus ke Benzema.
Penyerang Prancis itu, yang menyia-nyiakan dua peluang mudah lainnya, memasukkannya ke gawang yang kosong untuk menjadi gol ke-43nya di Liga Champions.
Real hanya dua kali gagal memenangi pertandingan pembukaan mereka di kandang dalam 45 kampanye di Liga Champions, dan tidak pernah terjadi sejak 1962 ketika mereka bermain imbang 3-3 dengan Anderlecht.