Ambon, 15/1 (Antara Maluku) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Maluku intensif memantau aktivitas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sempat mendaftarkan organisasinya pada 2013.
"Kami intensif memantau aktivitas Gafatar yang berpusat di Waiheru, kecamatan Teluk Ambon," kata Kepala Badan Kesbangpol Maluku, Ali Selang, dikonfirmasi, Kamis.
Menurut dia, Gafatar di Maluku dengan ketua wilayah Awa Sopamena sempat melakukan pertemuan dengan Wagub Zeth Sahuburua pada Maret 2015.
Dalam pertemuan itu Wagub menanyakan aktivitas maupun alokasi anggaran untuk berbagai kegiatan Gafatar di Maluku.
Saat itu dijawab bahwa aktivitas Gafatar Maluku didanai interen organisasi tersebut melalui program pemberdayaan ekonomi keluarga para pengikutnya.
"Kami memantau aktivitas Gafatar di Maluku yang memprioritaskan pengembangan pertanian melalui pemberdayaan ekonomi keluarga," kata Ali.
Dia mengakui, Gafatar saat ini jaringannya sudah di sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku.
"Pastinya aktivitas mereka tidak menunjukkan gejolak yang mengganggu stabilitas keamanan di Maluku," ujar Ali.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa Gafatar tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai organisasi yang resmi. Organisasi ini diduga terkait dengan hilangnya sejumlah orang.
"Kami sudah memantau dengan baik lewat Dirjen Politik bahwa di tingkat nasional, Gafatar itu tidak terdaftar," katanya.
Tjahjo mengatakan, belum pernah ada upaya dari siapa pun untuk mendaftarkan Gafatar sebagai organisasi resmi melalui Kemendagri.
Kemendagri terus berkoordinasi dengan kepolisian daerah serta dinas kesatuan bangsa dan politik di seluruh Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memantau keberadaan organisasi tersebut.
Kesbangpol Maluku Pantau Aktivitas Gafatar
Jumat, 15 Januari 2016 5:08 WIB
Kami sudah memantau dengan baik lewat Dirjen Politik bahwa di tingkat nasional, Gafatar itu tidak terdaftar