Ambon, 25/5 (Antara Maluku) - Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin menilai Perkemahan Pramuka Nasional Madrasah Ke-II di Liang Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, sangat strategis karena pramuka sebuah gerakan di kalangan remaja dan pemuda.
"Sejak puluhan tahun pramuka memiliki sejarahnya tersendiri dan telah memberikan bukti nyata dalam pembentukan karakter dan pengembangan wawasan anak-anak muda kita dan sejumlah keterampilan dapat diaplikasikan ke masyarakat, tentu sangat diperlukan," kata Menteri usai acara pembukaan di Ambon, Rabu.
Menteri menyatakan, gerakan pramuka telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa yang akan datang. Karena itu Kementerian Agama memandang bahwa pramuka adalah sesuatu yang amat sangat strategis.
"Gerakan pramuka tidak hanya dikembangkan di kalangan Madrasah, Santri, Perguruan Tinggi tetapi di semua tingkatan, apalagi dalam konteks kekinian semakin sedikit bahkan nyaris tidak ada lagi forum dimana para remaja kita berkumpul dari berbagai ragam suku, etnis, bahasa di penjuru wilayah Tanah Air kita bertemu bersama untuk saling mengenali dan berbagai di antara mereka," katanya.
Apalagi, kata Menteri, pramuka banyak sekali berisi ajaran-ajaran yang semuanya mengacu pada Dasa Dharma nilai-nilai yang selama ini dipertunjukkan.
"Jadi, ini adalah kegiatan yang sangat strategis dan saya ingin menekan bahwa kali ini sengaja kami pilih Maluku sebagai sebuah provinsi yang sangat kaya potensi lautnya, dan menunjukkan kepada remaja-remaja kita bahwa kekayaan alam kita sangat luar biasa, sehingga sudah saatnya kita harus lebih akrab dengan alam," pintanya.
"Kita sudah terlalu banyak menerima dari alam, maka saatnya kita juga memberi kepada alam yakni lingkungan yang kondusif supaya bisa hidup berkembang sebagaimana mestinya, tidak sebaliknya justru kita sudah banyak menerima dari alam, tetapi hutan-hutan dirusak, gunung-gunung digundul dan lautan dicemari," tandas Menteri.
"Jadi pada kesempatan ini perlu digaris bawahi bahwa sebagai generasi muda yang sadar lingkungan dalam konteks kekinian semakin penting untuk menjadi perhatian kita," katanya menambahkan.
Menteri mengatakan ada beberapa kegiatan yang dikemas dalam perkemahan ini, untuk merespon tantangan dari remaja-remaja saat ini yang semakin kompleks, seperti ancaman terhadap narkoba, pornografi, minuman keras yang mudah diakses di mana-mana.
"Ini semua tidak semata kita mengandalkan lingkungan tetapi regulasi perlu ditingkatkan dan peran orangtua memberikan perhatian kepada perkembangan anak-anak remaja kita," kata Menteri.
Tetapi yang tidak kalah pentingnya, lanjutnya, perlu menanamkan kepada anak-anak remaja kita kesadaran mana yang baik dan mana yang buruk, supaya mereka juga punya filter dalam dirinya untuk melihat realitas dunia ini, apalagi di tengah-tengah revolusi teknologi informasi dan komunikasi yang luar biasa cepatnya , sehingga pornografi, faham-faham terutama faham-faham keagamaan yang tidak sesuai dengan jati diri ke Indonesiaan menjadi bagian yang harus senantiasa diwaspadai.
"Karena itu melalui perkemahan ini hal-hal seperti itu akan menjadi bahan diskusi bagaimana kita memiliki satu pandangan untuk mengatasi itu semua," ujarnya.
Lebih lanjut Menteri mengatakan sebenarnya kalau mendalami pramuka sebenarnya nilai-nilai yang tumbuh dan ditekankan oleh pramuka itu sudah sangat memadai. Karena semua itu adalah nilai-nilai yang diambil dari kearifan bangsa ini, nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para orangtua, guru-guru kita dan ditambah dengan nilai-nilai agama.
"Jadi kalau kita mendalami Dasa Dharma ada 10 nilai ajaran yang harus ditanamkan oleh setiap anggota pramuka dan ditambah dengan materi-materi yang lain. Sebenarnya prinsip-prinsip dasar itu perlu diaplikasikan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat sehingga anak-anak remaja kita bisa menguasai, memahami dan kemudian mampu mengamalkan nilai-nilai itu. Insya Allah mereka tidak akan tergoda atau terjerumus ke dalam aktifitas yang negatif seperti yang dikeluhkan saat ini," katanya.
Oleh karena itu, Kementerian Agama memantapkan nilai-nilai yang selama ini telah dijaga dan dipelihara dengan baik oleh pramuka, dan tentu ada penambahan materi terkait dengan konteks, situasi dan kondisi kekinian.
"Prinsip-prinsip dasar nilai-nilai yang selama ini ditanamkan oleh pramuka masih relevan bahkan memiliki tingkat urgensi dan relevansi yang semakin tinggi," ujar Menteri Lukman Hakim.
Menag: Perkemahan Pramuka Nasional Madrasah Sangat Strategis
Kamis, 26 Mei 2016 5:16 WIB