Ternate, 19/4 (Antara Maluku) - Dinas Pertanian (Distan) Maluku Utara (Malut) terus berupaya meningkatkan populasi sapi potong di Malut, untuk mempertahankan swasembada daging sapi yang telah dicapai daerah ini sejak beberapa tahun lalu.
"Upaya meningkatkan populasi sapi potong itu juga dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam pencapaian target swasembada daging tahun 2019," kata Kepala Distan Malut Munawar Yaro di Ternate, Rabu.
Populasi sapi potong di Malut saat ini mencapai 100 ribu ekor lebih dan setiap tahunnya mampu menyediakan produksi sapi potong sekitar 10 ribu ekor, sekitar 5 ribu ekor di antaranya dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal dan selebihnya dikirim ke luar Malut seperti Papua, Sulawesi dan Kalimantan.
Menurut Munawar Yaro, program yang dilakukan Distan Malut untuk meningkatkan populasi sapi potong di antaranya mendorong masyarakat untuk memelihara sapi potong, terutama masyarakat yang berada di wilayah pedesaan minimal dua ekor untuk setiap kepala keluarga.
Selain itu, memberikan bantuan bibit sapi potong kepada masyarakat, baik melalui APBD maupun bantuan pemerintah pusat serta menggalakkan program inseminasi buatan untuk mempercepat dan memperbanyak jumlah kelahiran sapi.
Munawar Yaro mengatakan, pihaknya juga terus mendorong keterlibatan para pengusaha untuk menanamkan investasinya dalam pengembangan sapi potong di Malut, karena di daerah ini banyak tersedia potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk usaha pengembangan sapi potong dalam skala besar.
Pemerintah kabupaten/kota di Malut juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan populasi sapi potong di wilayah masing-masing seperti yang dilakukan Pemkab Halmahera Barat dengan mengupayakan bantuan bibit sapi potong dari Kementerian Pertanian.
Menurut Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Kementerian Pertanian telah memprogramkan pemberian bantuan bibit sapi potong sebanyak 10 ribu ekor untuk Halmahera Barat, yang nantinya akan dipelihara di salah satu pulau di kabupaten itu.
Distan Malut Berupaya Tingkatkan Populasi Sapi Potong
Rabu, 19 April 2017 12:09 WIB