Ambon, 7/10 (Antaranews Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku mencatat harga berbagai jenis barang strategis berupa bahan bangunan di Kota Ambon masih tetap bertahan, belum ada perubahan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Bustaman Ohorella di Ambon, Minggu, mengatakan hasil pemantauan oleh petugas lapangan Dede Banjar di sejumlah toko-toko yang menjual bahan bangunan, tidak ada perubahan pada harga.
"Belum terjadi perubahan akibat stok cukup banyak, arus pasok dari sentra produksi juga cukup lancar terutama bahan bangunan berupa semen dan besi beton," ujarnya.
Bustaman merincikan semen merek Tiga Roda dipatok dengan harga Rp64.000/sak, semen Tonasa dan semen Bosowa rata-rata Rp62.000/sak.
Sedangkan besi beton ukuran 6 mm Rp29.500/staf, ukuran 8mm Rp44.500/staf, besi beton ukuran 10 mm Rp68.000/staf, dan ukuran 12 mm Rp110.000/staf.
Sedangkan untuk kayu lapis yakni triplek ukuran 6 mm Rp94.000/lembar, kayu balok kelas tiga Rp67.000/potong, kayu balok Rp110.000/batang, dan untuk kelas satu seperti kayu besi ukuran empat meter harganya Rp140.000/batang, untuk paku ukuran mulai dari dua cm hingga 10 cm harganya Rp16.000/Kg.
Pupuk KCL dipatok harga Rp7.500/Kg, pupuk NPK Rp17.500/Kg, pupuk SP36 Rp7.500/Kg, pupuk urea Rp8.000/Kg.
"Mudah-mudahan harga berbagai jenis bahan? barang strategis ini masih terus bertahan gunu terus mendukung kegiatan pembangunan di Maluku dan Kota Ambon pada umumnya terutama rumah masyarakat yang sedang membangun," ujarnya.
Hasil pantauan yang dilakukan di lokasi galian C terlihat para pengrajin mematok harga untuk batu ukuran besar dipatok harga Rp1.5 juta /truk, pasir pantai Rp900.000/truk, batu kerikil Rp1,2 juta/truk.