Ternate, 1/2 (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) membentuk panitia untuk proyek ekspedisi pelayaran bertajuk Napak Tilas Magelhaens guna mengingatkan perjalanan penjelajah asal Portugis.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Malut, Samsudin A Kadir di Ternate, Kamis, mengatakan, proyek itu terkait Sail Indonesia di Tidore 2021 bertepatan dengan ekspedisi Magelhaens asal Portugis.
"Untuk tahapan-tahapan ekspedisi Magelheans mengelilingi sekitar 28 negara yang tergabung dalam organisasi GMC itu sudah melakukan rapat-rapat persiapan, terakhir di Sevilla Spanyol.
Keputusan rapat di Sevilla itu memutuskan rapat berikut dilaksanakan di Tidore pada bulan Juli tahun ini," ujarnya.
Ekspedisi selama dua tahun itu direncanakan mulai tanggal 28 September 2019, start dari Spanyol menuju titik akhir di Tidore pada tahun 2021.
"Perjalanan ini memang panjang seperti zaman dahulu. Untuk itu sesuai sejarahnya ekspedisi pelayaran itu singgah di Tidore selama 40 hari dan kita persiapkan acaranya karena ada 260 orang lebih yang ada di kapal yang melakukan ekspedisi itu yang kemungkinan di kawal oleh kapal perang namun masih dalam pembahasan," katanya.
Selain itu, kata Samsudin, apa yang disiapkan kemungkinan ada wisatawan lokal atau mancanegara yang datang untuk menyaksikan akhir dari ekspedisi Magelheans Tidore. Sebab menurut sejarah Magelheans tidak sampai ke Tidore karena ekspedisinya berakhir di Filipina karena di bunuh sehingga dilanjutkan de Elcano untuk bisa sampai di Tidore pada 2021 nanti.
"Untuk itu kita akan koordinasikan dengan kabupaten/kota agar memanfaatkan waktu singgah 40 hari Malut dan akan melintasi ke Ternate, Halbar ke Morotai dan lainnya," katanya.
Dia menambahkan, Napak Tilas Magalhaens disebut-sebut akan menjadi ekspedisi pelayaran terbesar di dunia yang pernah digelar, karena waktu perjalanan dan banyaknya negara yang harus dilewati mulai Brasil, Argentina, Kepulauan Mariana, Filipina, hingga Indonesia.
"Ekepedisi pelayaran ini juga akan melalui dua samudera, Atlantik dan Pasifik. Indonesia atau Tidore Maluku Utara sendiri akan menjadi tuan rumah selama 40 hari, 8 November-18 Desember 2021 dan rencananya ada acara di Tidore yang akan digelar berbagai kegiatan dan mulai dari ferstival olahraga bahari dan darat, hingga berbagai kegiatan seni budaya," katanya.
Pemprov bentuk panitia napak tilas Magelhaens
Jumat, 1 Februari 2019 8:50 WIB