Ambon (ANTARA) - DPRD Maluku meminta masyarakat tidak panik dengan kondisi dua Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang yang sementara diisolasi di RSUD dr. M. Haulussy, Kota Ambon karena awalnya sempat berstuatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) karena dugaan terpapar virus corona. dan saat ini kesehatan semakin membaik
"Informasinya mereka adalah pasangan suami dan isteri yang berkunjung ke Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku untuk kegiatan kerohanian yangs aat ini kesehatan semakin membaik sehingga telah turun status menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP)," kata anggota komisi IV DPRD Maluku, Hengky Pelata di Ambon, Jumat.
Kedua pada Senin(16/3) melaporkan diri ke salah satu Puskesmas dengan dugaan demam berdarah dengue (DBD), selanjutnya dirujuk ke RSUD dr. M. Haulussy, Kota Ambon..
Sehingga saat ini keduanya sementara diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Haulussy di kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, di mana spesimen telah dikirim ke laboratorium Kesehatan (Labkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta pada Kamis (19/3) petang.
"Tetapi kita belum mengetahui secara pasti apakah pasangan suami isteri ini positif terinfeksi virus Corona atau tidak, tetapi status mereka saat ini sudah menjadiODP," tegas Hengky.
Meski pun belum bisa dipastikan apakah pasutri yang merupakan WNA asal Jepang ini positif terpapar virus Corona, namun Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku harus segera mengambil langkah cepat untuk mengecek keberadaan mereka berada di Ambon.
Tugas tim ini adalah mencari tahu sejak tiba di Kota Ambon, pasangan suami-isteri ini menginap di mana dan melakukan kegiatan kerohanian di lokasi mana saja.
Menurut dia, langkah tepat sudah diambil oleh pihak RSUD Haulussy dengan menetapkan pasutri ini sebagai PDP sehingga mereka diisolasi selama 14 hari.
Untuk menjaga tidak terjadi kekhawatiran di masyarakat, maka setiap perkembangan pasutri saat berada dalam proses isolasi ini harus disampaikan kepada publik agar bisa diketahui.
Saat ini sudah ada tiga warga asal luar daerah Maluku, dua diantaranya WNA yang sementara diisolasi di RSUD Haulussy Ambon karena dugaan terpapar virus corona, sedangkan satu lainnya warga Bekasi, Jawa Barat.
Catatan Antara, di Kota Ambon saat ini sudah tercatat empat ODP, di mana hasil pemeriksaan spesimen warga Bekasi belum diketahui, sedangkan satu lainnya tetap diawasi petugas kesehatan.
DPRD Maluku minta warga tidak panik dengan dua WNA sempat status PDP
Jumat, 20 Maret 2020 7:42 WIB