Langgur (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun menempatkan delapan warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) di tempat karantina yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah setempat.
Langkah tersebut diambil oleh Bupati Thaher ketika menemui delapan warga KKT tersebut, yang memilih turun di Pelabuhan Yos Sudarso, Tual, Kamis, karena kapal yang mereka tumpangi tidak singgah di pelabuhan Saumlaki, ibu kota KKT.
Delapan warga yang terdiri dari enam orang dewasa dan dua balita itu merupakan pelaku perjalanan dari luar Maluku, yakni Bali dan Makassar menggunakan KM Lauser.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, delapan warga KKT tersebut langsung diantar oleh jajaran Pemda Malra dan ditempatkan di Hotel Langgur untuk dikarantina dan menunggu adanya moda transportasi ke daerah mereka.
Kepada awak media, Alowisia Kadun, warga KKT pelaku perjalanan dari Bali tujuan Saumlaki, menyampaikan, "Saya sangat senang, sangat bagus di sini, sudah menerima kita dari turun kapal terus diantar ke hotel ini untuk tempat sementara sambil menunggu kapal (ke Saumlaki)."
Alowisia mengaku dirinya bersama yang lain memilih turun di Pelabuhan Yos Sudarso Tual karena mendengar Saumlaki sudah menutup akses masuk.
"Harapan kami kepada pemerintah Saumlaki supaya tolong buka akses kapal sehingga kami bisa pulang kembali ke Saumlaki," katanya.
Selain mereka, sebanyak 48 pelaku perjalanan yang merupakan warga Malra yang juga tiba dengan KM Lauser, setelah melalui pemeriksaan kesehatan langsung dijemput oleh jajaran Pemda yang sudah berada di pelabuhan Yos Sudarso.
Mereka langsung diantar menggunakan kendaraan yang sudah disediakan menuju kecamatan atau ohoi mereka masing-masing untuk selanjutnya mengikuti karantina sebagai upaya pencegahan COVID-19.
Bupati Maluku Tenggara karantina delapan warga Tanimbar
Kamis, 9 April 2020 12:39 WIB