Ambon (ANTARA) -
Kebijakan pembatasan keluar masuk orang melalui setiap pintu masuk pelabuhan laut maupun bandara di Maluku telah direkomendasikan DPRD setempat kepada Satuan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
"Soal pintu masuk sudah dilakukan pengawasan ketat, dan menutup pintu masuk itu sudah direkomendasikan oleh DPRD kepada gugus tugas agar pelabuhan laut yang dimasuki kapal yang memuat manusia dari luar Maluku untuk sementara dihentikan," kata Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Selasa.
Kemudian untuk kapal yang melayari rute antarpulau di dalam Provinsi Maluku untuk sementara juga ditunda, karena orang yang datang dari Pulau Jawa misalnya datang ke sini lalu melanjutkan perjalanan ke kabupaten/kota juga dengan menggunakan transpportasi laut.
Karena banyak kasus virus corona yang menyebar di kabupaten dan kota ini juga melalui pelabuhan laut sehingga DPRD minta kepada posko gugus di pelabuhan supaya lebih ketat.
Sama halnya dengan pelabuhan udara, DPRD dapat laporan dari posko di Bandara Pattimura penumpang semakin menurun drastis jumlahnya, dari delapan penerbangan hanya 200-an orang, biasanya di atas 1.000 lebih.
DPRD juga meminta supaya orang-orang yang masuk apakah itu berasal dari daerah di kabupaten/kota atau pun dari luar provinsi harus dilakukan pemeriksaan secara ketat.
"Kita bisa saja mengusulkan untuk menutup Bandara Pattimura secara total, namun pertanyaannya apakah ini merupakan solusi terakhir yang mesti diambil sekarang ini," tegas Wattimury.
Padahal di saat yang sama, ada hal-hal penting yang mungkin saja orang menggunakan transportasi udara sebab melalui laut sudah tidak memungkinkan.
Dia mengatakan, yang paling utama sekarang ini adalah kesadaran masyarakat saja jangan sampai terjadi pengumpulan masa, atau ada kegiatan di luar yang berlebihan, dan terpenting lagi adalah petugas di bandara maupun pelabuhan laut bisa mengambil langkah tegas sesuai rekomendasi DPRD.
Legislatif juga telah meminta gugus tugas berkoordinasi dengan gugus tugas di kabupaten dan kota untuk mempertegas dan memperketat penegawasan setiap pintu pelabuhan masing-masing wilayah, dan jika tidak dilakukan maka terbuka ruang yang besar untuk orang masuk.
Di media masa melaporkan setiap hari bisa ditemukan 300 kasus orang terkena virus corona dan kalau tidak ada langkah tegas untuk memangkasnya maka semua orang akan dirugikan.
DPRD Maluku sudah rekomendasi tutup pintu masuk pelabuhan
Selasa, 14 April 2020 9:51 WIB