Ambon (ANTARA) - Komisi IV DPRD Maluku meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat mengidenfikasi seluruh wilayah yang masih sulit mendapatkan akses internet dan mencari solusi yang tepat sehingga proses pembelajaran dapat berjalan baik.
"Proses pembelajaran dalam kondisi pandemi COVID-19 ini ada dua bentuk yakni berupa dalam jaringan (daring) dan luar jaringan," kata wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Ruslan Hurasan di Ambon, Jumat.
Cara ini didasarkan instruksi dan surat edaran Disdikbud, maka sekolah harus menyiapkan modul untuk pembelajaran luar jaringan.
Sehingga pihak dinas perlu mengidentifikasi berbagai wilayah yang akses internetnya masih sangat terbatas.
Apalagi di Provinsi Maluku terdapat banyak sekali wilayah terluar yang kurang dari sisi infrastruktur, terutama jaringan internet sehingga langkah yang paling tepat adalah bagaimana mendekatkan proses pembelajaran dengan siswa lewat penggunaan metode pemberian modul.
Menurut dia, modul merupakan sebuah paket belajar yang berisi satu unit materi pembelajaran yang dapat dibaca atau dipelajari seseorang secara mandiri.
Modul juga merupakan sebuah unit pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar dimana fungsinya sebagai bahan belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran peserta didik.
Ruslan menjelaskan, modul ini yang akan disiapkan oleh sekolah agar bisa dikomunikasikan dengan para siswa, sehingga Komisi IV dalam waktu dekat akan membicarakan persoalan ini dengan Disdikbud provinsi Maluku agar bisa segera mengambil langkah-langkah taktis yang praktis.
"Sesuai pengusulan dan aspirasi masyarakat terutama orang tua siswa, banyak diantara mereka yang tidak memiliki telepon genggam android, tidak memiliki akses internet, dan sama halnya juga dengan para guru yang tidak memiliki pulsa data internet sehingga tentunya menjadi masalah," ujarnya.
Sehingga kedepannya diharapkan berbagai persoalan seperti ini dapat ditangani agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Ruslan juga meminta Disdikbud Provinsi Maluku mengidentifikasi setiap sekolah dengan nilai kebutuhan yang berbeda karena di Kota Ambon misalnya, semua orang tua siswa pastinya memiliki kemampuan finansial yang berbeda-beda.
DPRD minta Disdikbud identifikasi wilayah sulit akses internet di Maluku
Jumat, 31 Juli 2020 10:10 WIB