Ambon (ANTARA) -
Sejumlah anggota DPRD Maluku bersama ASN di lingkup sekretariat DPRD setempat kembali menjalani tes usap tahap kedua sebagai upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran virus corona di klaster perkantoran dan birokrat.
"Tes usap ini seharusnya berlangsung Rabu, (23/9). Namun, alat untuk menguji spesimen COVID -19 di laboratorium milik Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) Ambon maupun Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL - PP) Ambon mengalami kerusakan," kata Sekretaris DPRD Maluku, Boedewin M. Wattimena, di Ambon, Kamis.
Pelaksanaan tes usap pada Kamis (24/9) terdaftar 66 orang yang terdiri dari anggota legislator, ASN, pegawai kontrak, petugas fraksi, staf ahli, wartawan, dan pengamanan dalam (pamdal) di lingkup Sekretariat DPRD.
Namun animo para ASN dan berbagai unsur di lingkup sekretariat DPRD cukup tinggi untuk mengikuti tes usap dan jumlahnya mencapai 106 orang.
Menurut dia, selanjutnya masih ada tes usap tahap ketiga yang rencananya akan digelar pada Senin (28/9).
"Sisanya nanti, akan diikutkan pada tes usap tahap ketiga dan dijadwalkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku," ujar Boedewin.
Dia juga mengaku masih menunggu hasil pelaksanaan tes usap tahap pertama pada pekan lalu yang diikuti lebih dari 80 orang. Hanya saja, dia belum dapat memastikan kapan hasil tersebut dapat diperoleh.
Sedangkan untuk anggota legislatif yang belum mengikuti tes usap berada dibawah koordinasi pimpinan DPRD Provinsi Maluku, dan untuk yang tahap pertama sudah diikuti tiga pimpinan dewan.
Anggota DPRD Maluku dan ASN jalani tes usap tahap kedua
Kamis, 24 September 2020 18:28 WIB