Ambon (ANTARA) -
Sekretaris DPRD Maluku, Bodewin M. Wattimena membenarkan adanya penambahan jumlah aparatur sipil negara (ASN), tenaga kontrak, maupun wartawan yang dinyatakan positif terpapar virus corona saat menjalani tes usab tahap dua di Sekretariat DPRD provinsi.
"Kami telah menerima 57 spesimen yang mengikuti tes usap tahap keduai Dinkes Provinsi Maluku, di mana 24 orang dinyatakan positif," katanya, di Ambon, Jumat malam.
Menurut dia, pada pelaksanaan tes usap tahap kedua ini diikuti 106 orang ASN, tenaga kontrak, petugas komisi dan fraksi, serta wartawan, di mana awalnya dikeluarkan hasil pemeriksaan terhadap 46 orang dan sepuluh diantara mereka positif COVID-19.
Kemudian pada 2 Oktober 2020 Dinkes Maluku memberikan lagi 57 spesimen hasil tes usap tahap kedua dan 24 orang dinyatakan positif terpapar virus corona, sedangkan sisa tiga orang lagi yang belum diketahui hasilnya.
"Mohon teman-teman tidak memberitakan nama-nama orang yang dinyatakan positif demi kenyamanan mereka beserta keluarganya," tandas Bodewin..
Untuk hasil tes usap tahap pertama yang diikuti 80 orang, terdapat empat orang ASN yang dinyatakan positif. Hasil tes usap tahap ketiga terhadap 40 orang belum diketahui hasilnya.
Bagi empat orang ASN positif COVID-19 sesuai hasil tes usap tahap pertama sedang menjalani karantina. DPRD Maluku juga telah berkoordinasi dengan Dinkes setempat untuk menangani 24 orang yang baru diketahui hasilnya positif saat tes usap tahap kedua.
"Sekretariat DPRD telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Maluku dan yang masuk karantina akan disediakan tempatnya oleh Pemprov di LPMP karena BPSD sementara masih direnovasi, sedangkan di RSUD dr. M. Haulussy Ambon sudah penuh," ujar Bodewin.
Tetapi bagi mereka yang rumahnya bisa dilakukan isolasi mandiri maka tetap di rumah dan sisanya ditampung di LPMP.
Dia juga mengakui hingga saat ini belum ada instruksi untuk menutup aktivitas perkantoran sehingga kegiatan tetap berjalan normal, apalagi rata-rata yang dinyatakan positif ini adalah orang tanpa gejala(OTG).
Sekwan Maluku benarkan penambahan jumlah terpapar virus corona
Jumat, 2 Oktober 2020 18:50 WIB