Ambon (ANTARA) - Ketua Fraksi Pembangunan Bangsa DPRD Maluku, Mu'min Refra menyampaikan harapannya agar APBD 2021 memprogramkan pengurangan angka kemiskinan di daerah itu secara lebih nyata.
"Pengentasan kemiskinan penduduk lewat alokasi anggaran yang disusun dalam APBD provinsi tahun 2021 harus diwujudkan, sebab prioritas pengentasan kemiskinan adalah sebuah prinsip yang digariskan dalam visi besar Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno," kata Refra di Ambon, Rabu.
Selaku partai pengusung, pihaknya akan mendukung agenda itu sebagai sebuah kebutuhan untuk menjawab apa yang cita-cita bersama.
Mengenai bidang apa saja yang harus diprioritaskan dalam APBD provinsi tahun mendatang, dia mengakui kalau semua sektor yang dianggap penting harus menjadi prioritas dan didukung sektor-sektor lainnya.
"Sektor yang bisa melibatkan banyak tenaga kerja cukup besar seperti pariwisata dan saya kira, sektor ini harus menjadi prioritas unggulan dimana pemprov telah menyatakannya sebagai sebuah kebutuhan utama untuk mendukung PAD," tandasnya.
Dia juga meyakini pembahasan RAPBD tahun anggaran 2021 akan selesai tepat waktu, meski pun masih ada sejumlah agenda penting yang harus dilakukan DPRD dalam waktu dekat ini.
Untuk itu Fraksi menilai pembahasan RAPBD Maluku tahun anggara 2021 sangat penting dan strategis bagi rakyat.
"Yang kami ketahui, Pemprov sudah siap dan DPRD tentunya akan menyesuaikan agenda-agenda itu dan fraksi tetap melakukan langkah-langkah taktis serta strategis terhadap semua kebijakan ini, agar berjalan sesuai batas waktu yang telah ditentukan," ujar Refra.
Menurut dia, APBD Provinsi Maluku sangat kecil dan terbatas, akibat pandemi COVID-19 yang sangat terasa dampaknya terhadap masyarakat Indonesia, termasuk di Maluku.
DPRD Maluku harap APBD 2021 kurangi angka kemiskinan
Rabu, 11 November 2020 19:07 WIB