Ambon (ANTARA) -
DPRD Maluku minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat agar lebih serius dalam menyikapi masalah penyebaran guru yang belum merata pada sembilan kabupaten dan dua kota, terutama pada wilayah yang masuk kategori tertinggal, terdepan dan terpencil (3T). .
"Pada momentum Hari Guru ini, saya menilai sampai saat ini pemerataan guru masih menyisakan banyak persoalan sehingga harus menjadi perhatian serius pemerintah," kata anggota DPRD Maluku, Fauzan Alkatiri di Ambon, Rabu.
Dalam era teknologi digital yang semakin berkembang saat ini sudah seharusnya dibarengi juga dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan yang semakin baik.
Namun faktanya masih banyak wilayah terpencil yang kondisi pendidikannya sangat menyedihkan akibat keterbatasan infrastruktur bidang komunikasi, kekurangan tenaga guru, dan sistem belajar secara daring di masa pandemi COVID-19 tidak dapat dilakukan.
Dia merujuk, di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), fasilitas pendidikan dan tenaga guru masih sangat minim, tidak seperti Kota Ambon yang fasilitas pendidikannya jauh lebih baik.
Tidak ada kata lain untuk mengatasi persoalan ini selain meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil tersebut, selanjutnya program peningkatan kualitas dari tenaga pengajar juga harus ditangani dengan serius.
"Bagi saya, sejumlah kasus di bidang pendidikan semestinya sudah tidak boleh terjadi lagi," tandas Fauzan.
Namun dia juga mengapresiasi Pemprov Maluku dibawah kepempimpinan Gubernur Murad Ismail dan Wagub Barnabas Orno yang terus melakukan pembenahan terutama dalam bidang pendidikan.
"Beberapa program memang sudah direncanakan oleh Pemprov Maluku seperti penambahan guru kontrak dan itu harus dilakukan pada setiap daerah yang tergolong 3T," ujar Fauzan.
Perhatian negara sudah sangat besar untuk pembenahan dunia pendidikan seperti alokasi anggaran di setiap tingkatan pendidikan itu adalah cerminan kalau negara serius dalam menangani masalah-masalah di dunia pendidikan.
"Sekarang tinggal bagaimana para kepala dinas dan pekerja-pekerja tekhnis di lapangan harus bekerja lebih serius, maupun efektif untuk mengeksekusi semua rencana dan program," tegas Fauzan..
Disdikbud Maluku diminta sikapi masalah pemerataan guru di wilayah 3 T
Rabu, 25 November 2020 18:08 WIB