Ambon, 7/4 (Antara Maluku) - Said Assagaff belum bersedia mengumumkan hasil survei terhadap belasan kandidat Wakil Gubernur (Wagub) yang nanti berpasangan dengannya di Pilkada Maluku 2018.
"Biarlah itu sementara menjadi rahasia saya," katanya, dikonfirmasi, Jumat.
Gubernur Maluku yang dilantik pada 10 Maret 2014 itu mengemukakan, belum saatnya hasil survei itu dipublikasikan.
"Pastinya sebagai petahana siap mengikuti Pilkada Maluku 2018 dengan tetap mematuhi keputusan DPP Partai Golkar," ujarnya.
Said yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku periode 2016 - 2021 itu mengakui harus mematuhi mekanisme Partai berlambang beringin yang nantinya memutuskan harus berpasangan dengan kandidat Wagub siapa.
Pernyataan Said itu sekaligus menjawab penilaian masyarakat bahwa dirinya telah menyepakati berpasangan di Pilkada setempat 2018 dengan Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun.
"Saya ditemui Andreas dan meminta kesediaan untuk melakukan sosialisasi dalam keinginannya sebagai bakal calon (Balon) Wagub Maluku, makanya disilahkan berproses," katanya.
Dia mengemukakan, tidak saja Andreas yang menyatakan keinginan untuk melakukan sosialisasi dengan memajang gambarnya.
"Sepanjang baliho atau pun spanduk itu tidak menyalahi ketentuan, terutama Pemkot Ambon silahkan dipajang saja untuk tujuan sosialisasi," ujarnya.
Said mengemukakan, ada juga yang memajang fotonya dengan tujuan sosialisasi pemilihan anggota DPR - RI maupun DPD - RI pada 2019.
"Saya tidak keberatan memajang balohi atau spanduk bila itu hanya untuk kepentingan sosialisasi kandidat Balon Wagub maupun anggota DPR - RI dan DPD -RI," ujarnya.
Karena itu, dia menyilakan siapa pun yang berminat mencalonkan diri sebagai calon Wagub silahkan berproses.
"Pa Etyy (sapaan Wagub Maluku Zeth Sahuburua) yang telah berusia 75 tahun juga memiliki hak untuk berproses sehingga peluang ini terbuka untuk kandidat pastinya beragama Kristen," tegas Said.
Catatan Antara, nama - nama kandidat Gubernur Maluku yang mengikuti Pilkada 2018 antara lain, anggota DPD - RI asal Maluku, Nono Sampono, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail, Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM WAS) Kejagung RI, Herman A. Koedoeboen, SH., M.Si dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan periode 2015 - 2020, Komaruddin Watubun.
Selain itu, mantan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Jakobus Puttileihalat dan mantan Bupati Seram BagiannTimur (SBT), Abdullah Vanath.
Begitu pula, Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa dan Bupati Maluku Bara Daya (MBD), Barnabas Orno.
Said Assagaff Belum Bersedia Umumkan Kandidat Wagub
Sabtu, 8 April 2017 13:23 WIB