Ambon, 26/1 (Antaranews Maluku) - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, wajar bila Said Assagaff memimpin Maluku untuk periode kedua dengan memenangkan Pilkada pada 27 Juni 2018, karena dinilai berhasil membangun daerah ini sejak dilantik bersama Wagub, Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2014.
"Saya mengikuti perkembangan Maluku yang dipimpin Said - Zeth ternyata harus diakui berhasil di berbagai sektor, sehingga wajar bila diberikan kesempatan untuk memimpin periode kedua," katanya di Ambon, Jumat.
AHY berada di Ambon sejak Kamis (25/1). Selain mengunjungi Makam Pahlawan di desa Batumerah dan menanam pohon Ketapang di lokasi Gong Perdamaian Dunia, mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu juga memberikan kuliah dan menyumbangkan darah di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada 26 Januari 2018.
Dia mengaku belum masuk menjadi kader Partai Demokrat, tetapi memberikan dukungan sekaligus siap bekerja untuk kemenangan Said - Anderias Rentanubun (Bupati Maluku Tenggara) dengan jargon "SANTUN".
"Saya khan orang dalam Partai Demokrat sehingga wajar bila memberikan dukungan dan optimistis pasangan `SANTUN` memimoin Maluku periode 2018 - 2023 karena berbagai terobosan maupun keberhasilan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial," ujar AHY.
Dia memastikan, kunjungannya dari Sabang, Provinsi NAD hingga Merauke, Provinsi Papua tidak serta merta berkampanye untuk pasangan Balon Gubernur - Wagub, Bupati - Wakil Bupati maupun Walikota - Wakil Wali Kota yang direkomendasi DPP Partai Demokrat karena tujuan utamanya adalah menyapa masyarakat sekaligus memotivasi generasi muda mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kebetulan di Maluku Partai Demokrat mengusung petahana Gubernur Said sehingga dimanfaatkan untuk berdialog agar memahami provinsi kemerdekaan dengan aneka potensi SDA bernilai ekonomis dengan harapan bila dipercayakan masyarakat menjadi pemimpin Indonesia, maka sudah mengetahui apa seharusnya dikerjakan untuk menyejahterakan masyarakat di sini," tandasnya.
Disinggung keikutsertaannya di Pilpres 2019, dia menjelaskan, tergantung hasil survei yang dilakukan Partai Demokrat.
"Sekiranya hasil survei baik, maka siap berproses untuk mengikuti Pilpres 2019 dengan formasi belum bisa bisa disampaikan.
Dia mengakui, belum masuk sebagai pengurus DPP Partai Demokrat sehingga perlu diputuskan nantinya.
"Hanya saja, saya merupakan bagian dari keluarga besar Partai Demokrat yang dipersiapkan sebagai pemimpin masa depan Indonesia," tandas AHY.
Pada Pilkada Maluku 2018, pasangan "SANTUN" direkomendasikanPartai Demokrat , Partai Golkar dan PKS masing - masing memiliki enam kursi di DPRD Maluku. PBB juga telah memberikan dukungan kepada Said - Anderias.
Pasangan mantan Komandan Korps Brimob, Irjen Pol. Murad Ismael dan Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO" PDI Perjuangan tujuh kursi, Partai Hanura dan Partai Nasdem masing - masing empat kursi, PKB tiga kursi, PKPI dua kursi serta PAN dan PPP masing - masing satu kursi. Perindo juga telah memberikan dukungan kepada Murad - Barnabas.
Sedangkan, pasangan melalui jalur perseorangan, Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung, Herman Koedoeboen, SH, M.Si dan mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT" sedang menjalani pemeriksaan administrasi dukungan tahap kedua di KPU Maluku.