Ambon (ANTARA) -
Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan seorang nelayan hilang kontak di perairan Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku setelah pihak keluarga melaporkan korban telah ditemukan dalam kondisi selamat.
"Nelayan hilang kontak bernama Maliki Roroa ini awalnya berangkat dari Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Namun, saat melaut di pertengahan perairan Pulau Kei Besar pada 23 Agustus 2021, sekitar pukul 12:00 WIT hilang kontak," kata Kepala KantorPencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Selasa.
Peristiwa nelayan hilang kontak ini diterima koordinator Pos SAR Tual dari salah satu keluarga korban bernama Rahmat Roroa.
Berangkat dari Desa Larat, pria 36 tahun tersebut dilaporkan hilang kontak saat melaut di pertengahan Perairan Pulau Kei Besar dan Pulau Kei Kecil pada Senin, (23/8) sekitar pukul 12:00 WIT.
Mendengar informasi tersebut, pukul 08:00 WIT dengan menggunakan KN Catamaran 507 Bakamla Tual, Tim Rescue Pos SAR Tual beserta Unsur Potensi SAR dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
Upaya pertolongan dan pencarian dipusatkan pada Koordinat 05°46.440' S-132°52, 387 E dan Heading 145° arah Tenggara dari Pos SAR Tual.
Setelah beberapa jam dilakukan pencarian hari ini, pada pukul 10:30 WIT Tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari pihak keluarga bahwa korban berhasil ditemukan dan sudah dievakuasi ke Desa Larat dalam keadaan selamat.
Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Selanjutnya seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih.