Ambon (ANTARA) - Pemprov Maluku mengalokasikan anggaran Rp2 miliar dalam APBD Perubahan 2021 sebagai bonus bagi para atlet peraih medali di ajang Pesta Olahraga Nasional 2020 yang sementara berlangsung di Papua.
"Anggaran ini diusulkan oleh KONI Maluku dan telah dialokasikan dalam APBD Perubahan 2021," kata Kadis Pemuda dan Olahraga Maluku, Sandy Wattimena dihubungi dari Ambon, Selasa.
Menurut dia, untuk atlet peraih medali emas disediakan bonus Rp200 juta, medali perak Rp150 juta, dan medali perunggu mendapatkan Rp100 juta.
"Terkait realisasi bonus, pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap para atlet berprestasi di PON 2020 Papua yang sementara berlangsung saat ini karena kita juga harus maklumi kondisi keuangan daerah," ujarnya.
Namun atlet yang berprestasi tentunya mendapat perhatian pemda berupa bonus yang disediakan Pemprov Maluku
"Kalau alokasi anggarannya Rp2 miliar dengan posisi perolehan empat medali emas, dua perak, dan tiga perunggu pada posisi 11 Oktober 2021 tentunya bisa mencukupi," ujar Sandy.
Namun dalam perkembangan selanjutnya bila ada penambahan medali baik emas, perak, atau pun perunggu maka alokasi anggaran itu tidak akan mencukupi.
Sebab KONI Maluku sejak awal menargetkan delapan medali emas, dan sampai hari ini masih ada peluang penambahan medali di cabang olahraga tinju putera dan puteri, kempo, catur, atau pun karate.
"Kalau bonus untuk pelatih sendiri nanti kita minta pertimbangan dan persetujuan dari pimpinan apakah diberikan dengan besaran berapa, tetapi itu belum diketahui," tandas Sandy.