Ambon (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Maluku pada 2022 melakukan uji coba penanaman tanaman hortikultura di Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kurang lebih seluas 20 hektare di .
"Khusus untuk pengembangan sektor hortikultura memang kita belum bisa karena harus berada pada lokasi dataran tinggi seperti Jawa Timur atau Manado (Sulut) dan Makassar (Sulsel)," kata Kadistan Maluku, Djasmin Badjak, di Ambon, Senin.
Distan dan Tanaman Pangan Maluku pada 2022 melakukan percobaan pengembangan tanaman hortikultura di Kecamatan Inamosol yang memiliki dataran lebih tinggi di Kabupaten SBB.
Terobosan ini mengembangkan sayuran dan bawang merah di Kecamatan Inamosol, SBB kurang lebih 20 hektare.
"Sudah dianggarkan pengembangan tanaman sayuran dan bawang merah di dataran tinggi yang dianggarkan sekitar 10 hektar," kata Jasmin tanpa menyebutkan besaran dana serta lokasinya.
Menurut dia, fluktuasi harga serta persediaan sayuran dan bawang merah di pasaran sering berdampak terhadap tingkat inflasi bulanan di Maluku, terutama Kota Ambon.
Untuk sub sektor peternakan, Distan Maluku mempunyai anggaran kegiatan untuk inseminasi buatan. Hanya saja biaya lebih mahal tetapi tidak perlu menggunakan transportasi lebih banyak dan pada 2022 diberikan sarana pendukung kontainer dan kandang.
"Sementara untuk bibit sapi, kambing, dan ayam untuk mendukung sektor peternakan dalam memenuhi produksi daging serta telur," ujar Djasmin.