Ambon (ANTARA) -
Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Ferdinand Tasso, mengatakan, empat Sekolah Dasar (SD) di daerah ini akan menerapkan kurikulum prototipe 2022.
"Kurikulum prototipe, merupakan kurikulum yang disederhanakan sebagai opsi tambahan yang akan diterapkan oleh satuan pendidikan pada tahun ajaran 2022/2024 dengan penerapannya di SD Negeri 70, 64, 4 dan SD Negeri 39, " katanya,di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, kurikulum prototipe berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Setiap lembaga pendidikan bisa memilih menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum darurat (kurikulum 2013 yang disederhanakan) atau kurikulum prototipe sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang telah disederhanakan.
Kurikulum prototipe lebih mengarah ke sekolah atau Guru penggerak, yang mana bisa mengembangkan karakter siswa dan guru.
Jenjang SD, penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik melalui memahami lingkungan sekitar, Integrasi computational thingking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan.
"Dengan kurikulum prototipe ini, kreatifitas siswa dibangun untuk dapat melihat minat, bakat, dan kemampuan intelegensi," ujar Ferdinand.
Disdik Ambon telah melakukan sosialisasi ke empat SD tersebut, dan akan ditindaklanjuti dengan pementasan karya seni atau pameran karya seni.
Empat SD tersebut akan menampilkan apa saja yang menjadi kreatifitas siswa per jenjang, yakni kelas 1 dan 2 berbeda dengan kelas 3, 4, 5 dan 6.
"Kurikulum prototipe dinilai bagus dalam mengembangkan kreativitas guru maupun siswa. Kami berharap dalam waktu dekat segera diterapkan, agar guru dan siswa di Ambon dapat menyesuaikan," tandas Ferdinand..