Ambon (ANTARA) - Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Insun Sangadji mengatakan, kuota guru kontrak tahun 2022 hanya 732 orang karena sudah disesuaikan dengan anggaran daerah serta mempertimbangkan seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Pada 2022 mengalami penurunan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 1.000 orang, dan kuota guru P3K sebanyak 2.334 orang di mana yang baru lulus seleksi hanya 500 orang guru P3K," kata Insun di Ambon, Senin.
Menurut dia, formasi guru kontrak tahun ini dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan dan koordinasi dengan cabang dinas maupun para kepala sekolah.
"Jadi untuk guru kontrak harus mengikuti tes karena yang ikut sangat banyak dan saya tidak mau seperti tahun lalu yang hanya memilih, dan seleksinya tranparan," tegasnya.
Sebab Maret 2022 ini sudah diterbitkan SK mereka sebagai guru kontraknya dan akan menerima gaji selama tiga bulan, sehingga proses seleksinya dimulai tanggal 26 Februari.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Ruslan Hurasan berharap, seleksi guru kontrak yang berlangsung secara online ini harus bersikap transparan.
Dikatakan, komisi telah melakukan rapat kerja bersama Dinas Pendidikan provinsi membicarakan kesiapan rekruitmen guru kontrak di tahun 2022 yang seleksinya dilakukan pada tanggal 26 Februari 2022.
"Formasi ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan guru mata pelajaran, dimana rekrutmennya dilakukan tanggal 26 Februari 2022 dan langsung diumumkan," ujar Ruslan.
Sehingga dalam waktu dekat dilakukan sosialiasi dan pengumuman pendaftaran serta rekrutmen ini hanya dilakukan bagi para guru kontrak dengan syarat pernah mengajar di kelas dan tidak secara umum.
Lokasi tes untuk seleksi guru kontraknya sesuai pemetaan, misalnya dilakukan di Pulau Ambon termasuk sebagian wilayah yang masuk Kabupaten Maluku Tengah, seperti Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat, dan Kecamatan Salahutu.
Maluku hanya rekrut 732 guru kontrak tahun 2022, begini penjelasannya
Senin, 21 Februari 2022 11:09 WIB