Ternate (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) memfasilitasi pembentukan panitia Sail Tidore 2022 menyusul adanya penundaan acara dan harus dilakukan penyesuaian pada struktur kepanitiaan.
"Setelah penundaan Sail Tidore pada November 2022, maka panitia Provinsi Malut dan Kota Tidore Kepulauan melakukan rapat bersama dengan tujuan membentuk panitia baru," kata Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, dalam pembahasan pertemuan kepanitiaan Sail Tidore sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Namun, terkait dengan struktur kepanitiaan sudah terbentuk.
"Memang, untuk panitia sebelumnya dibentuk melalui instansi, akan tetapi kalau lebih bagus, kali ini kita buat SK supaya dilihat rasa tanggungjawab menjadi jelas," ujar Samsuddin.
Sedangkan rapat persiapan Sail Tidore itu dipimpin Sekprov Malut Samsuddin Abd Kadir didampingi Sekretaris daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dokumalamo, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sofyan Saraha.
Sekprov Malut menjelaskan, mudah-mudahan dengan adanya pengunduran ini, tentunya panitia akan memiliki waktu pembenahan berbagai persiapan mulai dari fasilitas hingga kebutuhan dalam mendukung ajang Sail Tidore 2022.
Dia menyebut, direncanakan dari Kementerian Kemaritiman mensinergikan iven di Sail Tidore, seperti menghadirkan kapal-kapal perang, kapal Surya Baskar Jaya, Kementerian Perdagangan juga turut menggelarkan pamerannya di sepanjang pantai Tugulufa, maupun di OPD lain yang bersama-sama dilibatkan.
"Sebagai tuan rumah, dari Provinsi Malut selalu mendukung kegiatan tersebut dengan menyiapkan home stay, dan memperbanyak transportasi, serta menyediakan pemandu agar bisa mengarahkan para pengunjung," katanya.
Sekprov Malut menambahkan, dalam pembahasan kesiapan Sail Tidore ini, pihaknya melibatkan kabupaten lain, seperti Kota Ternate dan Halmahera Barat.
Olehnya itu, dengan pengunduran Sail Tidore hingga November 2022, maka perlu pemantapan koordinasi.