KKP Tingkatkan Kapasitas Pabrik Es PPI Eri
Selasa, 22 Februari 2011 12:46 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan meningkatkan kapasitas pabrik es Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon guna mendukung pengoperasian fasilitas tersebut yang dijadwalkan pada Maret 2011.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon, Pieter Saimima, di Ambon, Selasa mengatakan, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Victor Nikijuluw telah menyetujui peningkatan kapasitas pabrik es PPI Eri.
"Dirjen P2H usai peninjauan PPI Eri pada 20 Februari 2011 mengarahkan mengajukan program agar direalisir pada APBN 2012 sehingga kapasitas pabrik es naik menjadi 20 ton dari sebelumnya hanya 12 ton per hari," ujarnya.
Peningkatan kapasitas pabrik es tersebut berkaitan dengan sejumlah fasilitas di PPI Eri akan dimanfaatkan investor yang siap menandatangani kontrak kerja dengan Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja di Yogyakarta yang dijadwalkan pada 24 Februari 2011.
"Jadi PT Tiga Energis akan mengelola depo tuna loin, bengkel dan kantor berlantai dua. Sedangkan bila memanfaatkan pabrik es, maka kontraknya dibuat sendiri," kata Pieter.
PPI Eri yang dibangun pada 2007 juga memiliki fasilitas dermaga dan dok. Sebanyak enam kapal telah mendaftar untuk dok dan satu diantaranya sudah mulai dikerjakan.
"Kami akan membuat regulasi untuk pemanfaatan PPI dalam upaya mendukung operasional dan pemasaran hasil tangkapan ratusan nelayan di semenjung Nusaniwe, belum termasuk kawasan lainnya di Kota Ambon," ujar Pieter.
Pada kesempatan lain Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Victor Nikijuluw memandang perlu investor didorong memanfaatkan sarana dan prasarana dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK), dekonsentrasi maupun perbantuan serta daerah.
"Kami mengevaluasi sarana dan prasarana yang dibangun di seluruh Indonesia pada 10-15 persen ternyata sebagian besar tidak dimanfaatkan sehingga mubazir."
Untuk itu investor didorong menggerakkan aktivitas perekonomian di sana dengan tujuan meningkatkan pendapatan nelayan, pemeliharaan fasilitas berkesinambungan dan memberikan kontribusi pada pembangunan, katanya.
Ia menginginkan PPI Eri mulai melakukan pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan di Kota Ambon, terutama masyarakat pesisir semenanjung Nusaniwe pada Maret 2011.
"Saya akan evaluasi pada kunjungan berikutnya minimal dari jarak 1 KM dari lokasi PPI sudah tercium bau amis ikan sehingga membuktikan bahwa sarana dan prasarana dimanfaatkan," tegas Victor.