Ternate (ANTARA) - Seluruh tamu dan wisatawan dari luar Maluku Utara yang akan menghadiri Sail Tidore 2022 di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, 24-29 November 2022 transit di Kota Ternate, begitu pula ketika mereka pulang.
Sebagian dari tamu dan wisatawan yang jumlahnya ribuan itu, akan menginap di Kota Ternate, karena kapasitas hotel dan penginapan di Kota Tidore Kepulauan sangat terbatas. Selain itu jarak Ternate dengan Tidore sangat dekat, yakni hanya membutuhkan perjalanan dengan speedboat selama 10 menit.
Wali Kota Ternate Tauhid Soleman melihat momentum itu sebagai keuntungan bagi Kota Ternate, terutama terhadap pelaku usaha perhotelan dan penginapan serta pelaku usaha jasa transportasi di daerah itu.
Para pelaku usaha restoran dan rumah makan juga akan menikmati keuntungan, karena tamu dan wisatawan yang akan menghadiri perhelatan Sail Tidore 2022, khususnya yang menginap di Kota Ternate, pasti akan mencari restoran atau rumah makan ketika merasa lapar.
Keuntungan serupa akan diraih para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Ternate, khususnya yang menghasilkan produk cenderamata, seperti batik Tubo, kerajinan besi putih, sirup pala dan aneka kue kering khas Ternate, karena tamu dan wisatawan pasti akan membeli cenderamata untuk dibawa pulang.
Pemerintah Kota Ternate menginstruksikan kepada seluruh pelaku usaha perhotelan dan penginapan di kota itu untuk menjaga kebersihan dan memberikan pelayanan sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal, seperti santun dan ramah kepada para tamu dan wisatawan yang menginap.
Baca juga: Pengusaha hotel agar pastikan pelayanan untuk tamu-tamu Sail Tidore
Para pelaku usaha jasa transportasi, baik yang melayani angkutan di bandara dan dalam kota maupun angkutan laut dari Ternate ke Tidore juga diminta untuk memperhatikan kelaikan angkutan, agar setiap tamu dan wisatawan yang menggunakan jasa angkutan merasa nyaman dan aman.
Untuk pelaku usaha perhotelan dan penginapan serta jasa transportasi di Kota Ternate diharapkan tidak memanfaatkan banyaknya tamu dan wisatawan untuk menaikkan tarif secara berlebihan guna menghindari adanya penilaian dari para tamu dan wisatawan bahwa Kota Ternate adalah daerah tujuan wisata berbiaya mahal.
Khusus kepada pelaku restoran dan rumah makan diminta untuk ikut menyajikan kuliner khas Ternate dalam daftar menu yang ditawarkan kepada tamu dan wisatawan, sebagai wujud peran mereka mempromosikan kuliner khas daerah itu.
Kota Ternate memiliki beragam kuliner khas yang dipastikan akan disukai tamu dan wisatawan yang menghadiri perhelatan Sail Tidore 2022, di antaranya popeda, sagu lempeng, kasbi santan, nasi kuning dan nasi jaha serta aneka olahan ikan dan sayur, seperti gohu ikan.
Selain itu ada pula kuliner khas Ternate berupa minuman, seperti air guraka yang dapat menyegarkan dan menghangatkan badan, es kelapa ungu yang dapat meningkatkan vitalitas dan kopi rempah yang dulu menjadi minuman pilihan para sultan.
Objek Wisata
Pemerintah Kota Ternate akan mengupayakan tamu dan wisatawan yang menghadiri perhelatan Sail Tidore 2022, khususnya yang menginap di Kota Ternate, dapat mengunjungi berbagai objek wisata di daerah itu.
Daerah kelahiran Pahlawan Nasional Sultan Baabullah ini memiliki banyak objek wisata menarik, baik wisata bahari, wisata sejarah maupun wisata alam, yang pasti akan memberikan kepuasan kepada setiap tamu yang mengunjunginya.
Data Dinas Pariwisata Kota Ternate menunjukkan sejumlah objek wisata bahari di kota itu yang bisa menjadi pilihan bagi tamu dan wisatawan untuk dikunjungi, di antaranya Pantai Sulamadaha, Pantai Tobololo dan Pantai Jikomalamo yang jaraknya tidak jauh dari pusat kota.
Ada pula sejumlah objek wisata bawah laut di sejumlah lokasi di Kota Ternate yang menarik untuk dikunjungi, seperti di perairan Pantai Taman Nukila, perairan Pantai Sulamadaha, perairan Pulau Hiri dan perairan Pulau Moti, yang juga mudah dijangkau.
Baca juga: Danrem: Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri Sail Tidore 2022
Objek wisata bawah laut di sejumlah lokasi di perairan Kota Ternate itu, selain menyuguhkan keindahan terumbu karang yang umumnya masih dalam kondisi bagus, juga aneka jenis ikan yang beberapa di antaranya jarang ditemukan di objek wisata bawah laut serupa di daerah lainnya di Indonesia, seperti ikan hiu palu.
Sedangkan objek wisata sejarah di Kota Ternate yang akan ditawarkan kepada wisatawan, ada benteng peninggalan kolonial di Kota Ternate berjumlah enam lokasi, di antaranya Benteng Kastela yang dibangun Portugis pada abad XV dan Benteng Orange yang dibangun Belanda pada Abad XVI.
Selain itu, Masjid Kesultanan Ternate yang berusia ratusan tahun dan Kedaton Kesultanan Ternate yang menyimpan beragam benda pusaka peninggalan kesultanan terdahulu, seperti aneka jenis alat perang, Al Quran yang ditulis di lembaran tembaga dan mahkota emas berambut.
Mahkota emas berambut di Kedaton Kesultanan Ternate diklaim sebagai mahkota langka dan terunik di dunia, karena rambut yang ada di mahkota emas itu tumbuh memanjang, seperti rambut di kepala manusia, sehingga pada waktu tertentu harus dilakukan ritual pemotongan.
Dinas Pariwisata Kota Ternate merekomendasikan sejumlah objek wisata alam di Kota Ternate untuk dikunjungi tamu dan wisatawan, di antaranya kawasan Geo Park Tubo yang menyuguhkan hamparan batu hitam bekas letusan Gunung Api Gamalama pada abad XVI dan kawasan Cengkeh Afo yang memiliki pohon cengkeh tertua di dunia.
Objek wisata lainnya adalah pendakian di Gunung Gamalama dan Danau Tolire yang memiliki keunikan karena selain tepinya berupa tebing curam, juga tidak ada orang yang berani berenang atau mandi di dalamnya karena dihuni banyak buaya.
Sesuai cerita masyarakat Ternate secara turun temurun, Danau Tolire yang dikelilingi hutan tropis yang menjadi habitat beragam burung khas Ternate, di antaranya burung kasturi Ternate itu merupakan bekas kampung yang sesuai mitos, ditenggelamkan Sang Pencipta, karena salah seorang warga setempat menghamili anak gadisnya.
Untuk tamu yang datang ke Ternate dan Tidore akan diberi kenyamanan dan dukungan keamanan dan ketertiban yang memadai, dengan adanya penempatan ribuan seluruh personel Polri, terutama di hotel dan tempat penginapan bagi seluruh tamu pemerintah pusat dan mancanegara akan hadir dalam Sail Tidore 2022.
Bahkan, TNI bersama kepolisian melakukan pengamanan, mulai dari kedatangan, hingga keberangkatan tamu yang hadir di Sail Tidore 2022.
Saat ANTARA berbincang dengan Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, pihaknya telah menyiapkan pengamanan dalam gelaran Sail Tidore, pada 24 - 29 November 2022, mengingat Kota Ternate merupakan tempat yang akan dilalui para tamu-tamu dari mancanegara dan juga tamu VVIP, dari Presiden RI Joko Widodo ke Tidore lewat Kota Ternate.
Apalagi, sebagian besar para tamu dari pemerintah pusat maupun mancanegara akan menggunakan fasilitas hotel dan penginapan yang sangat representatif di Kota Ternate dan khusus Kota Ternate akan diterjunkan sebanyak 350 personel untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik-titik yang nantinya akan dilalui para tamu, seperti di bandara, pelabuhan penyeberangan dan di tempat penting lainnya.
Sedangkan, untuk persiapan pengamanan akan dilakukan di sejumlah titik dan disiagakan personel sejak awal mendekati pembukaan pelaksanaan Sail Tidore hingga selesai. Oleh karena itu, kita mengajak ke semua pihak untuk sama-sama menyukseskan jalannya Sail Tidore yang dipusatkan di Pantai Tugulufa Kota Tidore tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peluang Ternate menangkap peluang transit "Sail Tidore 2022"
Keuntungan Ternate sebagai daerah transit Sail Tidore 2022
Oleh Abdul Fatah Senin, 14 November 2022 12:33 WIB