Spa Indonesia Jadi Perhatian Masyarakat Nurnberg Jerman
Rabu, 9 Maret 2011 8:38 WIB
Produk Spa Bunga Kemboja dan Kunyit Indonesia menjadi perhatian masyarakat Nurnberg, Jerman dalam pameran "Freizeit" yang berlangsung di Nurnberg, Negara Bagian Bayern.
Konjen RI di Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, dalam keterangannya yang diterima Antara London, Rabu menyebutkan pengunjung sanjungan Indonesia banyak yang mengagumi produk spa Indonesia beraroma bunga Kemboja dan Kunyit.
Banyak pengunjung bertanya mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam produk spa Indonesia yang menurut mereka bahan-bahan seperti kunyit, sereh, bunga-bungaan seperti Kemboja merupakan sesuatu yang baru, ujarnya.
KJRI Frankfurt membuka anjungan produk spa dan pariwisata selama lima hari penyelenggaraan pameran yang diselenggarakan awal bulan di Nurnberg.
Dalam pameran tersebut, KJRI Frankfurt bekerja sama dengan biro perjalanan setempat milik warga Indonesia menawarkan paket-paket wisata kunjungan ke Bali, Sumatra dan Medan, Toraja, Surabaya, Pulau Komodo, dan Sumba.
Bali masih merupakan destinasi favorit bagi calon wisatawan Nurnberg dan kota sekitarnya. Produk spa Indonesia belum banyak dikenal masyarakat Nurnberg dan kota sekitarnya.
Untuk itu, perlu mempromosikan secara aktif produk-produk tersebut baik melalui pameran pariwisata maupun pameran dagang terkait lainnya.
Sementara itu Erlina Umar, pemilik spa "Bali Beauty Spa" yang digandeng KJRI Frankfurt, masyarakat Nurnberg dan kota sekitarnya belum banyak mengenal dan mengetahui produk spa lainnya.
Mereka pada umumnya masih menggunakan produk lokal yang mengandung lumpur dan tumbuhan lokal, ujarnya.
Kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk-produk spa Indonesia perlu terus menerus dilakukan di Jerman khususnya kota-kota seperti Nurnberg.
Dengan empat pembeli potensial masing-masing dua dari pemilik spa Jerman dan dua pemilik spa dan hotel Austria, Erlina menyatakan cukup puas dengan hasil promosi pada pameran tersebut.
Pameran Freizeit Nurnberg 2011 adalah pameran tahunan yang menawarkan berbagai ragam produk dan jasa terkait perjalanan dan pariwisata, berkemah dan karavan, outdoor and sports, berkebun, serta mobil dan sepeda diselenggarakan sejak 1968 dan Indonesia pertama kali ikut berpartisipasi pada pameran ini yang dikunjungi lebih dari 90.000 orang yang berasal dari kota Nurnberg dan sekitarnya.