Ambon (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) kelas IIA Ambon, Maluku melakukan razia narkoba dan barang terlarang pada hunian anak binaan dalam rangka mewujudkan keamanan serta lingkungan bebas narkoba di lapas tersebut.
"Ini merupakan komitmen kami dalam mencegah dan mendeteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di LPKA Ambon, kegiatan ini akan terus kami lakukan secara rutin dan berkala," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin (Wasgakin) LPKA Ambon Safah di Ambon, Rabu.
Safah menegaskan setiap sudut wisma hunian diperiksa dengan penuh ketelitian, untuk memastikan tidak ditemukan adanya barang-barang terlarang, seperti narkoba, senjata tajam, ponsel serta barang-barang lain yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) di dalam LPKA Ambon.
"Razia berjalan baik dan aman, serta petugas menemukan barang terlarang berupa ikat pinggang, silet, sikat gigi dan jepit rambut yang selanjutnya dicatat dan disita oleh petugas LPKA Ambon," ucapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Registrasi merangkap Pelaksana Harian (Plh) Kepala LPKA Ambon, Yosias C. Nirahuwa menjelaskan ini merupakan langkah pencegahan terhadap gangguan keamanan serta meningkatkan kewaspadaan dan keamanan agar tercipta situasi dan kondisi yang aman dan tertib di LPKA Ambon.
"Kepada petugas agar terus melakukan pengawasan terhadap seluruh barang-barang milik Anak Binaan, seperti alat tulis menulis, alat mandi, dan lain-lain. Harus selalu diwaspadai dan diawasi, sebab bisa saja barang-barang tersebut dijadikan sebagai alat yang berbahaya, yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," pesan Nirahuwa.
Sebagai upaya pembinaan serta menjaga ketertiban dan keamanan dalam LPKA pihaknya juga memberikan edukasi tentang anti kekerasan pada anak binaan.
Pemberian pendidikan antikekerasan pada anak memiliki fungsi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung, mengurangi angka kekerasan.
Kemudian meningkatkan kualitas pendidikan, menerapkan learning to live together atau duduk berdampingan saling menghargai perbedaan serta membangun perdamaian dan kemakmuran bangsa yang berkeadilan.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah kekerasan pada anak selain melalui edukasi diantaranya memberikan pengetahuan mengenai cara melindungi diri, membangun komunikasi yang baik dengan anak, pendidikan budi pekerti.