Ambon (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Ambon menargetkan peningkatan kunjungan pasien di tahun 2023 dengan upaya berkomitmen mempertahankan kualitas pelayanan yang baik.
“Target kita adalah meningkatkan jumlah kunjungan pasien dari anggota Polri dan keluarga terutama dan masyarakat tentunya yang ada di Kota Ambon,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Ambon Kompol. dr. Chandra Tanoeisan, di Ambon, Jumat.
Chandra mengaku, selain menargetkan jumlah pasien, juga ingin meningkatkan kualitas pelayanan yang di RS Bhayangkara.
Baca juga: RS Bhayangkara Ambon terbuka bagi praktik mahasiswa kedokteran Universitas Pattimura
“Di tahun lalu itu kita juga mempertahankan predikat yang diberikan oleh BPJS bahwa RS Bhayangkara Ambon menjadi RS yang paling berkomitmen terbaik di Indonesia timur dalam pertemuan nasional fasilitas kesehatan BPJS pada (19/10/2022),” katanya.
Chandra mengatakan, dengan adanya penghrgaan tersebut pada 2022 lalu, maka di tahun 2023 RS Bhayangkara dituntut untuk menjadi lebih baik lagi.
“Jadi untuk seluruh pasien yang memiliki kartu BPJS, terutamanya, itu tidak akan kita pungut biaya dari keperawatan.
Dari awal masuk sampai keluar RS itu pasien tidak akan membayar. Kami berkomitmen dengan pelayanan itu,” ujar Chandra.
Baca juga: RS Bhayangkara Ambon raih predikat pelayanan masyarakat terbaik, patut diapresiasi
Ia mengungkapkan, pada (18/01/2023) kemarin RS Bhayangkara juga telah melakukan pakta integritas berkaitan dengan komitmen bersama seluruh personil RS untuk akreditasi.
Hal ini dilakukan untuk rumah sakit seluruh Indonesia agar dapat terakreditasi agar bisa bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Jadi sebelum kita melaksanakan akreditasi di bulan depan, RS Bhayangkara Ambon itu sudah melakukan pencanangan penandatanganan pakta integritas, supaya semua bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan kerjanya masing-masing untuk melengkapi segala sesuatu yang berkaitan dengan akreditasi itu,” terang Chandra.
Akreditasi akan dilakukan pada 26 Februari 2023 mendatang malalui daring, kemudian pada awal Maret dilakukan secara tatap muka.
“Harpaannya RS Bhayangkara makin dikenal oleh masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon, dan dapat memberikan pelayanan terbaik buat anggota Polri, keluarga dan masyarakat yang ada Ambon khususnya, dan Provinsi Maluku pada umumnya,” harap Chandra.
Baca juga: Waduh, pengoperasian laboratorium PCR RS Bhayangkara Ambon terkendala perizinan
