Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca buruk di wilayah Maluku pada 28 - 31 Maret 2023.
"Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon menyatakan kondisi atmosfer yang dapat memicu terjadinya cuaca signifikan di wilayah Maluku," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Ambon, Kamari di Ambon, Selasa.
Gelombang Ekuator (Gelombang Kelvin dan Rossby) yang aktif di wilayah Maluku, menghangatnya suhu muka laut (SPL) di wilayah Maluku berada pada kisaran 29.0 - 31.0°C.
Fakto lain adalah adanya daerah tekanan rendah di sekitar Laut Banda dan pertemuan massa udara di wilayah Maluku bagian selatan, serta liabilitas udara yang cukup labil dan kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah.
Beberapa kondisi atmosfer tersebut berpengaruh terhadap proses pembentukan dan pertumbuhan awan-awan hujan secara menyeluruh di wilayah Maluku, yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang selama beberapa hari ke depan.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat, berpotensi terjadi di 11 kabupaten dan kota di Maluku.
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kota Ambon, Tual, Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya," katanya.
Masyarakat juga diimbau tetap waspada potensi cuaca, yaitu hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, dan angin kencang.
"Cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," kata Kamari.
BMKG : waspadai cuaca buruk di wilayah Maluku
Selasa, 28 Maret 2023 17:38 WIB