Ambon (ANTARA) - Para penjual jasa potong dan jahit, atau permak pakaian, di Ambon Plaza (Amplaz), Kota Ambon, mulai banjir orderan menjelang Lebaran Idul Fitri 2023.
Hal ini terjadi seiring banyaknya masyarakat yang juga mulai ramai berbelanja pakaian lebaran.
Salah satu tukang jahit pakaian, Salim, Rabu, di Ambon, mengatakan hal ini biasa terjadi setiap menjelang Lebaran. Bahkan dua minggu sebelum lebaran, ia sudah menerima puluhan orderan jahit dan memermak pakaian.
“Kalau di awal Ramadhan itu memang belum banyak. Masih seperti biasa, satu sampai lima orderan saja. Nah tapi kalau sudah dekat Lebaran begini, bahkan dua minggu sebelum lebaran, saya bisa terima 15 sampai 20 orderan,” kata Salim.
Ia mengaku, puncak permintaan jasa permak, dan jahit biasanya terjadi mulai 10 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kata Salim, karena sangat meningkat, ia bahkan mencari pekerja musiman untuk membantunya.
Adapun jasa permak pakaian yang ia terima, mulai dari permak pakaian menjadi diperkecil, seperti pakaian anak remaja, hingga orang tua. Baik pria, maupun wanita.
“Untuk jasa permak, biasanya Rp. 30 ribu kalau untuk pakaian yang besar. Kalau untuk pakaian kecil, biasanya saya kasi dengan harga Rp10 ribu,” ujarnya.
Salim mengungkapkan, menjelang Lebaran, penghasilannya juga akan bertambah. Dari yang per hari hanya menghasilkan Rp. 150 - 200 ribu saja, menjadi Rp. 300 - 500 ribu.
“Ya Alhamdulillah. Bulan Ramadhan memang bulan yang berkah juga untuk kami sebagai tukang jahit,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Ambon, Erni mengaku, sudah biasa melakukan permak untuk pakaian yang ia beli.
“Kalau saya sudah biasa. Setiap belanja pakaian kan kadang pasti tidak sesuai keinginan, nah kadang saya rubah dengan memermak pakaian saya di tukang jahit di Amplaz ini,” katanya.