Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon di Provinsi Maluku melakukan normalisasi Sungai Air Salak di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, guna mengatasi banjir di sekitar daerah aliran sungai tersebut.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Senin, mengatakan bahwa pendangkalan Sungai Air Salak membuat air sungai itu sering meluap dan membanjiri daerah di sekitarnya, utamanya pada musim penghujan.
"Banjir yang terjadi sepanjang tahun diakibatkan pendangkalan sungai, efek dari kegiatan penambangan galian C yang berlokasi di bagian hulu," katanya.
Guna mengatasi masalah pendangkalan Sungai Air Salak, Pemerintah Kota Ambon mengerahkan alat berat untuk mengeruk endapan di sungai tersebut.
Bodewin mengemukakan bahwa normalisasi sungai akan diikuti dengan pembuatan perjanjian dengan pelaku usaha tambang untuk melakukan pengerukan endapan sungai setiap tiga bulan.
Pemerintah Kota Ambon juga menggerakkan pelaku usaha tambang, pemerintah desa, dan warga untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga kebersihan daerah aliran sungai.
"Kami harap partisipasi masyarakat untuk pembersihan. Nanti dikoordinasi dua kades di Desa Nania dan Waiheru," kata Bodewin.