Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara mengusulkan pembangunan bandara baru di wilayah Sidangoli karena Bandara Babullah di Ternate sering ditutup akibat letusan Gunung Gamalama.
"Kami telah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan untuk membangun bandara baru di kawasan Sidangoli karena jika bandara tetap di Ternate dikhawatirkan terjadi letusan Gunung Gamalama sehingga akses bandara itu akan ditutup," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Halbar Abjan Sofyan di Ternate, Rabu.
Menurutnya, kawasan Sidangoli merupakan salah satu daerah yang dianggap layak untuk dibangun bandara baru karena daerah tersebut bisa menghubungkan ibu kota Malut di Sofifi dan sejumlah kabupaten di Pulau Halmahera.
Abjan mengatakan, Sidangoli yang berada di Kecamatan Jailolo Selatan adalah salah satu wilayah di Halbar yang paling layak untuk dibangun bandara berskala internasional.
Apalagi, rencana itu disampaikan saat dilakukan pengkajian oleh tim ahli. Rencana tersebut juga telah diseminarkan oleh Pemda Halbar dengan Pihak Kementerian Perhubungan dan mengakui Sidangoli sebagai tempat yang paling strategis untuk dibangun bandara baru.
Dibangunnya bandara di Sidangoli mempermudah aktivitas warga menggunakan jalur udara di Malut, apalagi saat ini terjadi letusan Gunung Gamalama sehinga aktivitas Bandara Babulah Kota Ternate sempat lumpuh dan tidak menutup kemungkinan hal ini akan terjadi lagi.
"Apalagi Gunung Gamalama berstatus siaga level III yang mempengaruhi keselamatan pesawat e Ternate melalui Bandara Sultan Babullah," katanya.
Untuk itu, Sidangoli adalah salah satu lokasi paling strategis dan luas lahan yang ada cukup luas untuk membangun sebuah bandara berskala internasional. Rencana ini sudah lama diseminarkan oleh Pemkab Halbar sehingga tinggal menunggu rekomendasi dari Pemprov Malut agar bandara tersebut siap dibangun.
Bandara Babullah Ternate, sejak Minggu lalu membuka kembali seluruh aktivitas penerbangan setelah sejak Senin sebelumnya ditutup akibat meletusnya Gunung Gamalama.
Pembukaan penerbangan di Bandara Sultan Babullah tersebut dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)