London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (9/8/2023), berbalik menguat dari kerugian dua hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terdongkrak 0,80 persen atau 59,88 poin menjadi 7.587,30 poin.
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,36 persen atau 27,07 poin menjadi 7.527,42 poin pada Selasa (8/8/2023), setelah jatuh 0,13 persen atau 9,88 poin menjadi 7.554,49 poin pada Senin (7/8/2023), dan bertambah 0,47 persen atau 35,21 poin menjadi 7.564,37 poin pada Jumat (4/8/2023).
Saham BP PLC, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London, meningkat 2,64 persen sehingga menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris kembali melemah, indeks FTSE 100 anjlok
Diikuti oleh saham perusahaan operator jaringan perhotelan multinasional Inggris InterContinental Hotels Group PLC yang terangkat 2,49 persen; serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London Shell PLC terdongkrak 2,38 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang menyediakan layanan perjudian secara daring Flutter Entertainment PLC merosot 3,42 persen; serta perusahaan pemasok air bersih, pengolahan limbah, dan layanan utilitas di seluruh Inggris Raya, Eropa, dan Amerika Serikat, Severn Trent PLC jatuh 3,39 persen.