Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diperkirakan bergerak mendatar seiring pasar masih mencermati keputusan terkait suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pada Kamis (23/8).
IHSG dibuka menguat 14,07 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.930,52. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,77 poin atau 0,29 persen ke posisi 965,72.
“IHSG diperkirakan akan bergerak sideways (mendatar), melihat respons pasar yang mengambil sikap wait and see menunggu keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia pada Kamis (24/8),” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IHSG diprediksi menguat terbatas seiring sentimen domestik dan global
Dari dalam negeri, pada Rabu (23/8) dan Kamis (24/8), Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menetapkan kebijakan moneter mereka terkait dengan suku bunga acuan.
Sebelumnya, BI melaporkan neraca berjalan (current account) tercatat defisit 1,93 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau 0,5 persen dari PDB pada kuartal II-2023, yang merupakan defisit pertama sejak kuartal II-2021, seiring dengan menurunnya harga komoditas, perlambatan ekonomi global, dan permintaan domestik.
Sementara itu, bursa saham AS ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (22/8). Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah, karena penurunan saham bank dan investor khawatir The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan tinggi lebih lama.
Penurunan peringkat kredit sejumlah bank regional AS oleh S&P, telah membebani saham perbankan, dengan indeks perbankan regional KBW merosot 2,7 persen dan indeks bank S&P 500 turun 2,4 persen.
Baca juga: IHSG Senin dibuka terdongkrak 1,43 poin
Para pelaku pasar menantikan pidato Jerome Powell pada simposium ekonomi tahunan Bank Sentral Kansas City di Jackson Hole, Wyoming pada Jumat (25/8) waktu setempat.
Dari Eropa, Indeks pan-European STOXX 600 ditutup naik 0,68 persen atau 3,04 poin menjadi 451,70. Investor juga memantau harga gas alam Eropa, yang naik tajam pada Senin (21/8) dan terus naik pada Selasa (22/8), karena ancaman aksi mogok di Australia yang dapat mengganggu 10 persen aliran gas alam cair dunia.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 81,80 poin atau 0,26 persen ke 31.938,50, indeks Hang Seng menguat 18,27 poin atau 0,10 persen ke 17.809,27, indeks Shanghai melemah 16,57 poin atau 0,53 persen ke 3.103,76, dan indeks Straits Times menguat 13,34 poin atau 0,42 persen ke 3.173,22.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi mendatar seiring pasar cermati kebijakan suku bunga BI