Ambon (ANTARA) - Anak-anak di Kota Ambon, Maluku antusias mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 mengenakan pakaian adat.
"Ini untuk memperkenalkan kecintaan untuk negeri dan budaya kepada anak-anak," ujar salah satu orang tua, Fatimah Lestaluhu di Ambon, Kamis.
Berdasarkan pantauan, para anak usia Taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) di Kota Ambon telah memenuhi lapangan merdeka yang terletak di pusat kota sejak pukul 08.00 WIT untuk mengikuti upacara bendera yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
Mereka diantar oleh guru dan orang tuanya masing-masing untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Beragam busana adat multi etnis mulai dari Sabang sampai Merauke pun melekat pada anak-anak tersebut lengkap dengan konde untuk anak perempuan dan pernak-pernik merah putih lainnya.
Tak lupa bendera merah putih berukuran kecil digenggam para anak-anak tersebut.
Kebahagiaan dan senyuman terpancar dari raut wajah anak-anak tersebut. Aksi lucu dan menggemaskan turut disaksikan oleh warga yang juga menyaksikan jalannya upacara bendera tersebut.
Warga yang menyaksikan upacara tersebut pun beramai-ramai mengabadikan momen tersebut.
"Mereka sangat menggemaskan saat didandani dengan pakaian adat seperti," ujar Farah warga yang menyaksikan upacara.
Seusai upacara, miniatur rumah adat yang ada di pelataran lapangan merdeka Ambon pun tak luput dari perhatian anak-anak tersebut. Para guru dan orang tua pun tak mau ketinggalan momen berswafoto bersama anaknya yang mengenakan pakaian adat.
Pada upacara Peringatan HUT RI ke-78 di Ambon, Gubernur Maluku bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Peringatan detik-detik Proklamasi, ditandai dengan bunyi sirene, yang dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur G. Watubun, dan doa oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin.
Setelah itu dilanjutkan dengan Pengibaran bendera dari siswa siswa SMA/SMK terbaik se-Maluku, dan yang bertindak sebagai pembawa Bendera Merah Putih yaitu Jian Matahelumual dari SMA Negeri 2 Ambon, sementara tiga pengibar bendera yakni Juan Petrus Dio Unmehopa dari SMA Negeri 5 Ambon, Julkriden Samalle dari SMA Negeri 4 Maluku Tengah, dan Rifan Nur Hidayah dari SMA Negeri 3 Buru.