Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa sinergitas antara pemangku kepentingan terkait di Maluku dapat menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan di provinsi itu.
"Saat ini Pemerintah Provinsi Maluku sedang gencar menyosialisasikan tentang stunting kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Provinsi dan kabupaten/kota se-Maluku tahun 2023," kata Gubernur Maluku Murad Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Senin.
Murad mengatakan hal itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Provinsi Maluku.
Pasalnya berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Maluku mencapai 26,1 pereen pada 2022. Angka ini menempatkan provinsi tersebut berada di peringkat ke-13 nasional.
"Saya juga tak lupa menyampaikan apresiasi, atas kerja keras Duta Parenting Provinsi Maluku, Mama Parenting kabupaten/kota, dan semua pihak yang terus berupaya melalui program-program nyata, strategis dan komprehensif guna menurunkan angka stunting di wilayah Maluku," kata Gubernur.
Ia juga mengatakan bahwa pembangunan bidang kesehatan di Provinsi Maluku pada dasarnya masih mengalami kendala dan permasalahan klasik, seperti kondisi geografis Maluku, terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan masyarakat, terbatasnya sumber daya tenaga kesehatan masyarakat, rendahnya aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas Kesehatan, serta rendahnya pemahaman dan kesadaran Masyarakat terhadap arti pentingnya kesehatan dalam kehidupan.
“Apapun yang menjadi kendala, peningkatan derajat kesehatan masyarakat merupakan tanggungjawab seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Kita harus membangun sinergitas dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan peningkatan derajat Kesehatan di Provinsi Maluku," jelasnya.
Ia melanjutkan upaya percepatan penurunan stunting ini, adalah melalui pendekatan multi sektor dengan melibatkan konvergensi para pihak di semua tingkatan.
“Sebagai ASN saudara-saudara harus dapat berkontribusi dalam mempersiapkan generasi emas masa depan, saya juga meminta kepada para ASN untuk mendukung berbagai kebijakan program, yang terkait dengan kegiatan stunting, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, dalam mengkampanyekan program akselerasi penurunan prevalensi stunting di Maluku," tuturnya.
Gubernur : Sinergi pemangku kepentingan tekan stunting di Maluku
Senin, 28 Agustus 2023 8:46 WIB