Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku meningkatkan pelayanan kesehatan mulai dari penanganan penyakit TBC hingga penurunan angka stunting untuk kemajuan daerah.
"Peningkatan dan transformasi pelayanan kesehatan di daerah adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju kemajuan," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Selasa.
Hal itu dikatakannya dalam upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tahun 2024 di Kota Ambon.
Menurutnya jika merujuk pada tema hari kesehatan nasional tahun ini yakni gerak bersama sehat bersama, maka dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak dalam meningkatkan kesehatan di Maluku.
“Langkah perubahan yang sudah kita lakukan sejauh ini, menjadi dasar kuat percepatan program kesehatan ke depan,” ujarnya.
Sebab di Maluku saat ini sedang digencarkan program penurunan TBC, penurunan stunting hingga program konsumsi tablet tambah dari sekali sepekan bagi siswa putri di setiap sekolah.
Apalagi prevalensi stunting di Provinsi Maluku pada tahun 2023 adalah 28,4 persen lebih tinggi dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 yang sebesar 20 persen.
Sedangkan pada tahun 2023, tingkat keberhasilan pengobatan TBC di Maluku mencapai 78 persen untuk penderita TBC sensitive obat.
Tak hanya itu dalam banyak kesempatan, setiap instansi juga menggelar beragam kegiatan untuk meningkatkan kesehatan di daerah itu seperti donor darah hingga operasi celah bibir dan lelangit.
Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, ia juga mengatakan bahwa Presiden telah memberi penekanan pada area program kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TBC, dan pembangunan RS lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
“Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah tersebut,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia.
“Tenaga medis, tenaga kesehatan, LSNI, swasta, media, profesional, akademisi, seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di pusat dan daerah, serta tak lupa para kader, terima kasih terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengutamakan kesehatan, mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
“Mari kita bangun bersama budaya sehat, demi Indonesia Emas 2045, bahkan sampai ke generasi selanjutnya,” tutupnya.
Pada kesempatan itu juga Pj Gubernur Sadali menerima secara langsung penghargaan dari Kementerian Kesehatan sebagai peringkat satu dalam kategori provinsi dengan persentase tertinggi dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik (RME) di fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit, klinik dan praktek mandiri.