Ambon (ANTARA) - Minimnya koordinasi antara pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon selaku penyelenggara uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru (KP2G), menyebabkan jumlah lulusan yang mengikuti uji KP2G rendah.
"Salah satu syaratnya calon guru harus terdaftar di sistem pangkalan data pendidikan tinggi agar mereka bisa mengikuti seleksi," kata Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Atapary di Ambon, Kamis.
Jadi kendalannya ada di pemerintah kabupaten dan kota yang tidak melakukan koordinasi karena syarat mengikuti proses seleksi sertifikasi guru sudah harus terdaftar di Kemendikbud.
Menurut dia, untuk masuk ke sana maka mereka sudah harus teregistrasi, jadi untuk guru SD dan SMP kewenangannya ada di kabupaten/kota dan SMA-SMK di Disdikbud provinsi.
Sehingga pangkalan data profil guru mereka harus diperbaiki agar bisa terdata di Dapodik atau Pangkalan Data Pendidikan Tinggi sehingga pembenahan dimulai dari tingkat sekolah.
"Kalau tidak dilakukan langkah ini maka menimbulkan kerugian bagi para guru di daerah karena pendidikan profesi ini selain menjadi indikator mendapatkan penghasilan tambahan berupa tunjangan profesi, juga proses peningkatan kualitas dan profesionalisme guru dalam mengajar," ucap Samson.
Menurut dia, ini satu persoalan yang terjadi di Maluku dan akhirnya banyak guru maupun calon guru itu tidak memiliki akses untuk bisa mengikuti jenjang pendidikan profesi guna mendapatkan sertifikasi sebagai syarat dalam mendapatkan penghasilan tambahan dengan tujuan memacu kinerja mereka.
Tetapi kalau dari informasi yang didapatkan ternyata tidak jalan maksimal dan ini menggambarkan adanya suatu mekanisme kesalahan sistem sehingga harus dibenahi.
Sementara Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Politik Unpatti Ambon Izaak Wenno mengatakan, PPG Prajabatan diperuntukkan bagi mereka lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) maupun non LPTK, baik itu pendidikan maupun non pendidikan.
Mereka dipersilahkan mengikuti PPG prajabatan menjadi seorang guru. Baik di tingkat satuan pendidikan SD, SMP, SMA maupun di SMK.
"Terdapat 86 pendaftar lolos ke tahapan uji KP2G Prajabatan gelombang II FKIP Unpatti Ambon," katanya.
