Jakarta (ANTARA) -
Terpilihnya Yasonna merupakan kehormatan mengingat Indonesia menjadi salah satu negara pendiri Asia Africa Legal Consultative Organization (AALCO) dan pada tahun ini terpilih menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan forum internasional ini.
“Ini merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sesi Tahunan AALCO Ke-61 yang menjadi ketiga kalinya bagi Indonesia sebagai tuan rumah,” ujar Yasonna dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
AALCO yang didirikan pada 1956 merupakan forum kerja sama internasional yang dapat membantu perkembangan 47 negara anggotanya dalam isu hukum. Lembaga ini telah membawa kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi kawasan Asia-Afrika, termasuk Indonesia yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Menkumham-Reclassering Nederland bahas KUHP baru
Dalam penyelenggaraan Temu Tahunan ke-61 AALCO ini akan digelar, konferensi, pameran bisnis dan investasi, serta rangkaian sesi diskusi yang melibatkan kaum muda untuk membahas isu-isu seputar infrastruktur hukum dan dunia bisnis, termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Lewat forum ini, diharapkan bisa mempromosikan perkembangan hukum di Indonesia bagi dunia bisnis dan menjembatani kesenjangan informasi antara pengambil kebijakan dengan para pelaku usaha.
Baca juga: Menkumham sebut perdagangan satwa liar ilegal didorong jadi TOC di AALCO
Sebagai tuan rumah, Indonesia juga secara aktif mengajukan usulan agenda baru yaitu terkait pembentukan Asset Recovery Expert Forum di antara negara-negara Asia-Afrika.
"Sesi tahunan ini merupakan bukti komitmen kita terhadap visi Asia dan Afrika, bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik,” kata Yasonna.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkumham terpilih jadi Presiden Sesi Tahunan AALCO ke-61 di Bali