Ternate (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara (Malut) melakukan sosialisasi kurikulum Merdeka Belajar bagi para kepala sekolah dan guru SMA dan SMK di Malut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut, Imran Yakub di Ternate, Sabtu, mengatakan, sejak tahun 2020 Kemdikbudristek telah menggulirkan kebijakan kurikulum merdeka belajar yang terinspirasi dari tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Merdeka Belajar.
Dimana pendidikan harus dilandasi oleh asas kemerdekaan, dimana manusia diberi kebebasan untuk mengatur kehidupan sejalan dengan aturan yang berlaku di masyarakat.
Dia menyebut, kebijakan ini di ambil sebagai langkah untuk mentrasformasi sistem pendidikan nasional demi mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
"Sebab, konsep Merdeka Belajar telah memberikan kemerdekaan seluas luasnya bagi guru dan peserta didik dalam pembelajaran, sehingga akan mendorong kreatifitas serta mempercepat terjadi inovasi pendidikan," katanya.
Menurut Imran, sampai saat ini sudah ada 26 episode kebijakan Merdeka Belajar yang telah sosialisasikan kepada masyarakat termasuk pemerintah daerah dan satuan pendidikan dan secara khusus akan berdampak langsung pada jenjang sekolah diantaranya perubahan kebijakan pada ujian sekolah berstandar nasional.
Terkait dengan kebijakan Merdeka Belajar, dia mengajak semua pihak agar selalu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dialami oleh satuan pendidikan baik guru maupun siswa terutama kaitan dengan implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
"Sebab, masih ada guru kita yang belum memahami konsep kurikulum Merdeka Belajar secara baik dalam penerapan di kelas, sehingga masih terdapat guru belum mengakses PMM," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap kepada semua pihak terutama teman teman kepala sekolah sebagai garda terdepan pendidikan ,agar selalu menjadi inspirator dan motivator bagi guru di satuan pendidikan, sehingga mereka termotivasi untuk melakukan inovasi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Menurut Imran, pihaknya akan fokus dan berupaya peningkatan mutu sekolah terutama pemberdayaan kompetensi para guru ,pengawas dan siswa, sehingga di tahun 2024 semua sekolah di Malut sudah siap untuk melaksanakan kurikulum Merdeka.
Dia harapkan, melalui forum diskusi, semua pemangku kepentingan pendidikan di Malut dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka mensukseskan kebijakan Merdeka Belajar.
Pada kesempatan itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Malut Imran Yakub memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Pokja kemitraan daerah dan pemberdayaan komunitas, Direktur SMA yang telah melaksanakan kegiatan ini, semoga dengan kegiatan ini menyamakan persepsi dan merumuskan kebijakan yang bisa jadikan rujukan dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar di tahun 2024.
Dikbud Maluku Utara sosialisasi kurikulum Merdeka Belajar bagi guru
Minggu, 19 November 2023 5:00 WIB