Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi bersama DPRD Maluku menyepakati rancangan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara RAPBD 2024 dalam rapat paripurna dewan.
"Kami mengapresiasi pimpinan dan anggota dewan atas kebersamaan antara Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang telah membahas rancangan KUA dan PPAS APBD 2024," kata Wagub Maluku Barnabas Orno di Ambon, Rabu.
Raperda ini disusun berdasarkan Peraturan Mendagri Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pedoman Pengusulan APBD Tahun Anggaran 2024 serta Nota kesepakatan bersama antar Pemprov dan DPRD Maluku tentang KUA PPAS.
Menurut Wagub, pendapatan daerah dalam RAPBD Maluku 2024 direncanakan sebesar Rp3,199 triliun lebih tinggi dari 2023 sebesar Rp3,1 triliun atau terjadi kenaikan Rp54,3 miliar (1,73 persen).
Kenaikan pendapatan itu bersumber dari PAD yang direncanakan sebesar Rp757,4 miliar atau bertambah Rp11,5 miliar dari tahun anggaran 2023 yang mengalami kenaikan 1.55 persen.
Selanjutnya pendapatan transfer direncanakan sebesar Rp2,441 triliun atau bertambah Rp42,7 miliar dari tahun 2023 sebesar Rp 2,3 triliun atau naik 1,78 persen.
Sedangkan untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp420 juta tidak mengalami perubahan.
Kemudian belanja daerah pada 2024 direncanakan sebesar Rp 3,1 triliun lebih tinggi dibanding tahun anggaran 2023 Rp 3,1 triliun atau mengalami kenaikan 0.56 persen.
Dari gambaran rencana pendapatan daerah tahun anggaran 2024 sebesar Rp3,199 triliun jika diperhadapkan dengan rencana belanja daerah 2024 sebesar Rp3,177 triliun maka terdapat surplus anggaran sebesar Rp21,8 miliar.
Pembiayaan daerah yang merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran dapat digambarkan sebagai berikut. Pertama, pada sisi pembiayaan yang merupakan penerimaan daerah direncanakan sebesar Rp114,7 miliar.
Untuk pembiayaan yang merupakan pengeluaran daerah direncanakan sebesar Rp136,6 miliar.
Dari uraian pembiayaan daerah tersebut maka terdapat defisit pembiayaan neto sebesar Rp 21,888 miliar.
Dengan demikian, surplus ranperda APBD 2024 sebesar Rp21,8 miliar dapat menutupi defisit pembiayaan neto juga sebesar Rp21.8 miliar, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran 2024 menjadi nihil.
Pemprov-DPRD Maluku sepakati rancangan KUA PPAS RAPBD 2024
Kamis, 30 November 2023 12:30 WIB