Ambon (ANTARA) - Warga kawasan Batu Merah, Kota Ambon, Maluku, menyulap rumah kosong tak berpenghuni menjadi tempat pemungutan suara (TPS) pemilu pada 14 Februari 2024.
"Jadi dulu rumah ini milik pensiunan tentara yang sudah lama tak dihuni, kami biasa memanggilnya Bapak Mayor," kata Ketua TPS 81 Kota Ambon Wahab Zaki di Ambon, Selasa.
Warga setempat mendekorasi rumah kosong tersebut dengan bendera hias, bunga-bunga dan lampu sederhana untuk mempercantik TPS tersebut.
Dua ruangan kamar yang sebelumnya tak terurus pun dibersihkan dan disediakan bilik suara untuk menjaga kerahasiaan dalam pemungutan suara.
"Ini juga untuk membangkitkan jiwa nasionalisme warga melalui pemilu. Yang harus disadari bersama bahwa pemilu sebagai gerbang menuju masa depan bangsa yang lebih baik," katanya.
Wahab menyebut di TPS 81 Batu Merah jumlah warga yang masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2024 sebanyak 214 orang.
"Jadi kami harapkan dengan upaya sederhana ini warga dapat ikut berpartisipasi dalam pemilu dengan menyalurkan hak pilihnya," katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang menunggu distribusi logistik pemilu berupa kotak suara dan surat suara dari KPU Kota Ambon agar dapat mempersiapkan pemilu di TPS itu dengan matang.
Secara terpisah, Ketua KPU Kota Ambon M. Shadek Fuad menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan logistik pemilu sampai ke TPS.
Dia menyebut sebanyak 4.700 kotak suara untuk didistribusikan ke 940 TPS yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon.
Lima kotak suara pemilihan presiden-wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Maluku dan DPRD Kota Ambon itu sudah dibungkus dalam plastik agar tidak terganggu dari kerusakan.
“Distribusi logistik juga mendapat pengawalan pihak kepolisian dan dijaga dengan baik supaya tiba ke tempat tujuan. Diharapkan saat hari menjelang pencoblosan, logistik pemilu ini sudah berada di TPS," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Maluku Samsul Rifan Kubangun mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya petugas KPPS dalam meningkatkan partisipasi pemilih dengan melakukan inovasi dan kreativitas.
"Selama tidak menyalahi aturan pemungutan suara, kami mendukung untuk melancarkan proses pemilu 2024," ucap Kubangun.
