Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus mengarahkan pembangunan industri galangan kapal di Provinsi Maluku Utara dibangun di wilayah Desa Domato, Kabupaten Halmahera Barat.
Gubernur Malut Thaib Armaiyn mengatakan di Ternate, Selasa, setelah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan galangan kapal ini, maka ditargetkan pada 2014 telah bisa digunakan.
Ke depan akan terlihat Sofifi dan Halmahera Barat menyatu baik dalam perluasan ibukota provinsi maupun perluasan pembangunan dan ekonomi.
"Saya kira berbahagialah masyarakat Halmahera Barat ini, karena yang kita kenal tanah Domato tanah yang tidak menghasilkan rempah-rempah tetapi ini kita hasilkan untuk yang lain," ujarnya.
Jadi ke depan setelah dibangun Industri Galangan Kapal, dibangun Bandara Internasional dan sekolah Polisi, pasti akan tumbuh lagi pembangunan-pembangunan dan fasilitas yang lain, ujar gubernur pada peletakan batu pertama.
Menurut gubernur, bila proses pembangunan ini selesai maka terdapat ribuan orang yang akan berbelanja di Jailolo Selatan Halmahera Barat setiap hari.
Gubernur menyatakan, seluruh program pembangunan baik pusat, kabupaten, dan provinsi ini semata-mata meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat Halmahera Barat dan umumnya.
"Apalagi Halmahera Utara dan Pulau Morotai dijadikan sebagai suatu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang sudah dibangun dan dimulai juga sejumlah pembangunan. Saya yakin ke depannya ini bisa mengalami pertumbuhan yang baik bagi masyarakat, terutama keadilan pembangunan dan kesejahteraan," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Malut Ir Martinus Djawa, dalam laporannya, mengatakan kebijakan dan program pengembangan Industri Galangan Kapal Provinsi Malut ini perencanaannya dimulai sejak 2011.
Ia mengatakan, pembangunan ini mengacu pada kebijakan nasional Kementerian Perindustrian dalam kerangka Implementasi Peraturan Prsiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Bagian Timur 2011-2015.
Dalam konteks ini Provinsi Maluku Utara melalui Kementerian Perindustrian telah merealisasikan dua kebijakan nasional.
"Masing-masing KEK Halmahera Timur pada Pembangunan Pabrik Veronikel Industri Pertambangan dengan kemitraan bersama PT Antam Tahun 2012, dan Industri Galangan Kapal yang kita mulai pada September 2013 ini dengan kemitraan antara Pemda Halbar, Pemprov Malut dan pemerintah pusat," katanya.